Rusunawa Bocor & Kotor, Penghuni Ancam Pindah
Ratusan penghuni Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pinus Elok di Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta mengeluhkan kondisi tempat tinggalnya yang makin kumuh dan tidak terawat. Apalagi hampir seluruh bangunan mengalami kebocoran jika hujan. Rusunawa yang bocor serta kotor tersebut sudah berlangsung sejak tujuh bulan terakhir.
Blok 5 dan Blok 6 paling parah, selama ini kebocoran ditampung dengan ember, tapi tak maksimal. kalau tidak diperbaiki segera kita ya lebih baik keluar saja
Pantauan beritajakarta.com, nyaris seluruh bangunan rusunawa yang ditinggali warga relokasi dari Waduk Ria Rio dalam kondisi memprihatinkan. Bangunan terlihat berlumut dan ditumbuhi semak belukar. Saluran air juga tidak terawat serta banyak sampah berterbaran. Kondisi lantai tampak kotor tidak pernah dibersihkan.
Lola (35), salah seorang penghuni rusunawa menuturkan, kondisi tempat tinggalnya memang makin tidak terurus. Kebocoran yang awalnya hanya di lantai paling atas, sekarang sudah sampai ke lantai bawah. Kebocoran merata di seluruh blok rusunawa tersebut.
Layanan Kependudukan Diserbu Warga"Blok 5 dan Blok 6 paling parah, selama ini kebocoran ditampung dengan ember, tapi tak maksimal. Kalau tidak diperbaiki segera, ya lebih baik kita keluar saja," tukas Lola, Kamis (14/8).
Selain karena hujan, kebocoran di rusunawa tersebut juga diakibatkan banyaknya pipa saluran air yang pecah. Sehingga air menetes dari pipa-pipa tersebut.
"Kalau sedang hujan kita terpaksa keluar ruangan. Karena di dalam rembesan airnya cukup banyak, cat dinding terkelupas dan sudah kusam," keluhnya.
Sementara Norma (39), penghuni rusunawa lainnya mengeluhkan fasilitas air bersih. Menurutnya air di rusunawa tersebut kotor dan banyak cacing kecil yang keluar dari air tersebut.
"Airnya kotor, cacingnya banyak. Kita harus saring tapi ya binggung juga kalau mau dikonsumsi anak-anak. Takutnya ada penyakitnya dalam airnya," kata Norma.
Norma mengharapkan instansi terkait segera memperbaiki rusunawa tersebut. Karena apabila tetap dibiarkan, warga mengancam untuk keluar dari rusunawa tersebut.
"Segera diperbaikilah semua kebocoran dan juga fasilitas airnya dibenerin. Kalau banjir rembesan terus menerus, dimana kita tidur," ujarnya.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah III, Sayid Ali berjanji pihaknya akan segera melakukan pengecekan terhadap kondisi rusunawa yang bocor tersebut.
"Saya baru hari Senin kemarin dilantik sebagai Kepala Unit Pengelola Wilayah III. Segera akan saya cek ke lapangan," ungkapnya