You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemprov DKI Ajukan Penambahan Anggaran Proyek MRT
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Pemprov DKI Ajukan Penambahan Anggaran Proyek MRT

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk pengajuan pembiayaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2 Bundaran HI-Ancol Timur.

Gubernur sudah mengirim surat nomor 120 tanggal 19 Februari 2017, tentang permohonan persetujuan pembiayaan MRT Jakarta

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, adanya perubahan lokasi depo yang semula di Kampung Bandan ke Ancol Timur membuat perubahan dianggaran pembiayaan. Secara total, untuk fase 2 proyek MRT membutuhkan anggaran Rp 31.686.160.000.000.

Usulan komposisi pembebanan biaya pada fase 2 yaitu 49 persen dana hibah dari pemerintah pusat, dan 51 persen pinjaman pemerintah daerah dalam bentuk penerusan pinjaman luar negeri. Sesuai dengan Pasal 18 ayat 4 huruf 3 Peraturan Pemerintah No 30 tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah, dalam pengajuannya Gubernur harus menyertakan persetujuan DPRD.

Depo MRT Fase 2 akan Dibangun di Lahan PT Pembangunan Jaya Ancol

"Gubernur sudah mengirim surat nomor 120 tanggal 19 Februari 2017, tentang permohonan persetujuan pembiayaan MRT Jakarta. Dan melayangkan surat yang sama ke Kemendagri yang isinya permohonan pertimbangan biaya jalur yang dimaksud kemudian untuk memenuhi administrasi SOP," ujar Saefullah, saat berkoordinasi dengan DPRD, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/3).

Menurut Saefullah, Pemprov DKI juga telah berkonsultasi dengan Bappenas dan dimintakan untuk mengirimkan surat permohonan pinjaman sejumlah yang menjadi pinjaman pemerintah daerah dalam bentuk penerusan pinjaman luar negeri 51 persen dari Rp 31.686.160.000.000, yakni sebesar Rp 16.157.864.000.000.

Untuk pembangunan fase 2 proyek MRT memang mengalami perubahan akibat tidak terpenuhinya lahan bakal depo di Kampung Bandan. Sehingga yang direncanakan rutenya dari Bundaran HI-Kampung Bandan, diperpanjang hingga Ancol Timur dengan menggunakan lahan milik PT Pembangunan Jaya Ancol.

Dalam rapat tersebut juga hadir oleh Dirut PT MRT, William Sabandar serta Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol, Paul Tehusijarna.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1473 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1334 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1077 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1027 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye991 personDessy Suciati