You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pasalnya, anak - anak tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk bermain.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sedih melihat kondisi kehidupan anak- anak yang tinggal di ibu kota. .
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Basuki Sedih Anak-anak Minim Tempat Bermain

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sedih melihat kondisi kehidupan anak- anak yang tinggal di ibu kota. Pasalnya, anak - anak tersebut tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk bermain.

Yang paling kasihan itu sebenarnya anak-anak kota saat ini. Sebab kalau saya di kampung, kami terbiasa dengan kegiatan di alam terbuka, di lapangan, berburu atau memancing

Demikian diungkapkan Basuki saat menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (20/8). Peringatan HAN di Provinsi DKI Jakarta ini bertema, Stop Kekerasan Terhadap Anak. Acara tersebut sedikitnya melibatkan 1.200 peserta anak yang terdiri dari anak jalanan, telantar, disabilitas, berhadapan dengan hukum, yatim, piatu, duafa, panti asuhan dan Forum Anak Jakarta.

Pembangunan Taman Anak di Jakut Terkendala Lahan

"Yang paling kasihan itu sebenarnya anak-anak kota saat ini. Sebab kalau saya di kampung, kami terbiasa dengan kegiatan di alam terbuka, di lapangan, berburu atau memancing. Kalau anak-anak kota tidak bisa sebebas itu," kata Basuki.

Peringatan HAN jatuh pada tanggal 23 Juli berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 44/1984. Pemprov DKI Jakarta tahun ini memperingatinya pada tanggal 20 Agustus 2014 ini.

 

Dalam kesempatan tersebut, Basuki berterima kasih kepada manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol yang telah memberikan fasilitas gratis bagi ribuan anak jalanan, anak terlantar, anak penderita disabilitas dan penghuni panti asuhan untuk bermain sepuasnya di seluruh wahana permainan pada hari ini.

"Kita juga berterima kasih Presiden menetapkan Hari Anak Nasional. kita bayangkan banyak sekali anak-anak yang terlupakan," ujar mantan anggota Komisi II DPR ini.

Basuki mengungkapkan, Pemprov DKI saat ini berupaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Ibukota dengan membangun taman bermain.  "Taman bermain ini juga dapat digunakan sebagai lokasi binaan (lobkin) bagi para PKL resmi. Model ini yang akan kami kerjakan," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan membuat program beasiswa kepada anak-anak sekolah yang kurang beruntung.  Pemberian beasiswa ditujukan untuk membiayai sejumlah keperluan sekolah anak-anak serta disalurkan melalui rekening bank.

"Jadi nanti bayar sekolah itu lewat debet. Dia tarik di ATM untuk transportasinya, beli baju, beli buku di toko yang sudah ditunjuk. Jadi enggak ada lagi kuitansi palsu," tambahnya.

Dalam acara tersebut, Dinas Sosial DKI juga secara simbolis memberikan santunan kepada 1.000 anak jalanan binaan rumah singgah anak senilai Rp 1,7 miliar dan 7.600 anak terlantar binaan non panti sosial asuhan anak senilai Rp 14,1 miliar.

Selain itu, 150 anak berhadapan dengan hukum sebesar Rp 289 juta, 300 anak dengan disabilitas senilai total Rp 520 juta, 250 balita terlantar senilai Rp 534 juta, 100 anak perlindungan khusus untuk senilai Rp 190 juta dan bantuan 224 kursi roda kepada anak penyandang disabilitas.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1486 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1448 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1089 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1042 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1007 personDessy Suciati