Sepinya Penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang Dikeluhkan
Pengurus dari perusahaan otobus (PO) antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, mengeluhkan sepinya penumpang. Diduga, hal ini terjadi karena masih ada terminal bayangan yang beroperasi.
Terminal bayangan harus ditertibkan, jangan sampai yang ada di terminal resmi justru merugi
Romeo, salah seorang pengurus PO mengungkapkan, kondisi sepinya terminal juga dipicu adanya agen travel yang membuka rute perjalanan sama dengan bus AKAP.
"Penumpang jadi malas datang ke terminal," tutur Romeo, kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa (18/4).
Terminal Pulogebang Resmi Jadi Percontohan di IndonesiaMenanggapi keluhan ini, Djarot menyatakan, akan menindaklanjutinya agar terminal yang dibangun di atas lahan seluas 12 hektare ini kembali ramai.
"Terminal bayangan harus ditertibkan, jangan sampai yang ada di terminal resmi justru merugi," tandasnya.
Sekadar diketahui, turut mendampingi wagub
dalam sidak ke Terminal Terpadu Pulogebang ini, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Bambang Sugiyono; Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana serta Kasubag TU Terminal Pulogebang, M. Taufik.