You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Populasi HPR di Jaktim Mencapai 7.325 Ekor
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Populasi HPR di Jaktim Mencapai 7.325 Ekor

Populasi hewan penular rabies (HPR) di wilayah Jakarta Timur saat ini diprediksi mencapai 7.325 ekor. Program depopulasi terus dilakukan oleh Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur.

Kami akan terus melakukan depopulasi, karena populasinya saat ini masih cukup tinggi

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur, Irma Budiani mengatakan, perkiraan tersebut terdiri dari anjing 3.268, kucing 3.985 ekor, kera 38 ekor dan musang 34 ekor.

Untuk sementara, wilayah tertinggi populasinya adalah Kecamatan Duren Sawit yang mencapai 1.900 ekor, menyusul kemudian Pulogadung sekitar 950 ekor. Sedangkan terendah adalah Kecamatan Cipayung sekitar 560 ekor.

Sudin KPKP Jaktim Targetkan Vaksin 5.211 HPR

"Kami akan terus melakukan depopulasi, karena populasinya saat ini masih cukup tinggi. Kita terus pertahankan agar tidak ada lagi kasus rabies di Jakarta," kata Irma, Selasa (25/4).

Menurutnya, hingga saat ini jumlah HPR yang berhasil dijaring sebanyak 191 ekor. Terdiri dari anjing 24 ekor, kucing 166 ekor dan kera satu ekor. Seluruhnya dikarantina di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) Dinas KPKP DKI Jakarta.

"Di sana hewan tersebut diobservasi dan diberikan vaksin," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1251 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1201 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1057 personDessy Suciati
  4. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye963 personDessy Suciati
  5. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye957 personTiyo Surya Sakti