You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
tanaman diangkut dinas pertamanan
.
photo Andry - Beritajakarta.id

Taman Rusak Akibat Demo Diperbaiki

Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta langsung bergerak cepat memperbaiki taman Bundaran Bank Indonesia (BI) dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang rusak akibat dinjak-injak masa pendukung Prabowo-Hatta, yang berunjuk rasa menjelang putusan sidang sengketa Pilpres, di gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8) kemarin.

Itu bukan tanaman permanen, tapi sifatnya dekorasi untuk menunjang HUT ke-69 Kemerdekaan RI

Pantauan beritajakarta.com di lapangan, sejak pukul 07.00 tadi, sekitar 50 petugas dengan 10 truk mengangkut dan membersihkan tanaman yang rusak di lokasi. Tanaman dan pot di dua lokasi tersebut dimasukkan ke dalam karung lalu diangkut ke atas truk pengangkut berukuran besar.

Kepala Bidang Keindahan Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Nur Aidani Lievayanti mengatakan, tanaman yang rusak di Bundaran BI itu memang sifatnya tidak permanen, tapi hanya sebagai tanaman dekorasi. "Itu bukan tanaman permanen, tapi sifatnya dekorasi untuk menunjang HUT ke-69 Kemerdekaan RI," katanya, Jumat (22/8).

Massa Prabowo Rusak Taman di Bundaran BI

Levi menjelaskan, karena hanya bersifat dekorasi, tanaman yang rusak akibat ulah massa Prabowo-Hatta tersebut memiliki jangka waktu tayang. Mengingat, jenis tanaman di Bundaran BI itu didominasi berbagai macam tanaman bunga. "Jenis tanamannya Bunga Kastubal, Palm Heli Konia, dan Begonia. Tanaman itu ada jangka waktu tayangnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, tanaman beragam jenis bunga di Bundaran BI itu ditanam sejak 10 Agustus lalu dan rencananya akan diangkat dari lokasi pada Sabtu (23/8) besok. Namun belum habis waktu tayangnya, tanaman itu sudah rusak akibat adanya aksi unjuk rasa. "Rencananya tananam itu mau kita angkat Sabtu besok, jadi hari Minggu sudah bersih. Jadi berkurang masa tayangnya," tuturnya.

Atas kejadian ini, Levi mengimbau kepada masyarakat agar ikut menjaga taman-taman yang ada baik itu di jalan, ataupun di pedestrian. Karena proses membuat taman membutuhkan waktu yang lama dan perawatan rutin. "Kalau tanaman rusak sayang, demo hanya satu dua jam, sementra membuat ulang taman butuh waktu lama," imbuhnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye1524 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1233 personDessy Suciati
  3. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1105 personAnita Karyati
  4. Aparatur BPPJ DKI Ditanamkan Budaya Antikorupsi

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1086 personFolmer
  5. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1050 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik