Penyerapan anggaran di Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat hingga 4 Mei 2017 untuk realisasi keuangan mencapai Rp 210.236.720.936 atau 11,28 persen dari total anggaran 2017.

Sampai tanggal 4 Mei ini yang kami ambil dari sistem e-monev realisasi keuangan 11,28 persen, sedangkan fisik 22,37 persen

"Sampai tanggal 4 Mei ini yang kami ambil dari sistem e-monev realisasi keuangan 11,28 persen, sedangkan fisik 22,37 persen," kata Wahyu Irianto, Kepala Perencanaan dan Pembangunan Kota (Kapenko) Jakarta Barat, Kamis (4/5).

Menurut Wahyu, anggaran untuk Pemkot Jakarta Barat dibagi dalam tiga bidang, yakni bidang pemerintahan, bidang perekonomian dan pembangunan serta bidang kesejahteraan rakyat. Total kegiatan sebanyak 2.423, dengan anggaran sebesar Rp 1.863.576.181.324.

Sementara untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan persentase keuangan tertinggi yakni Sudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat sebesar 55,97 persen. Kemudian Kecamatan Kalideres 36,09 persen, dan Suku Badan Perencanaan Pembangunan Jakarta Barat 33,85 persen.

Sedangkan, realisasi keuangan terendah yakni Sudin Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan 0,25 persen, Sudin Pendidikan 1 yakni 0,35 persen dan Sudin Bina Marga 0,44 persen. Untuk realisasi perkerjaan tertinggi yakni Sudin PPAPP 64,94 persen, Suku Badan Perencanaan Pembangunan 42,54 persen dan Kecamatan Grogol Petamburan 38,58 persen.

"Saya harap SKPD yang telah melaksanakan kegiatan untuk segera menginput ke dalam sistem e-monev," tandasnya.