Keterlambatan Suplai Bawang Putih Teratasi
Meningkatnya harga bawang putih beberapa hari terakhir, lebih disebabkan adanya keterlambatan suplai ke pasar-pasar di DKI Jakarta. Saat ini, keterlambatan pasokan itu sudah teratasi.
Bawang impor dari Bulog sudah masuk dan PD Pasar Jaya langsung menyuplai ke Pasar Induk Kramat Jati
Asisten Bidang Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Franky Mangatas Panjaitan menyatakan, stok sudah ada, namun sempat agak terlambat didistribusikan ke pasar.
"Bawang impor dari Bulog sudah masuk dan PD Pasar Jaya langsung menyuplai ke Pasar Induk Kramat Jati," kata Franky, Jumat (12/5).
Mesin CAS Diperkirakan Tiba di Jakarta Pertengahan MeiSementara, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan, sekitar 30 ton bawang putih sudah masuk ke Pasar I
nduk Kramat Jati pada pagi hari. Ini sesuai kebutuhan per harinya yang mencapai 20-30 ton."Kemarin, harga bawang Rp 46 ribu per kilogram. Sementara, sekarang sudah berangsur turun yakni dikisaran Rp 36 ribu," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati hari ini sebesar Rp 21 ribu dengan stok yang tersedia mencapai 96 ton.
"Harga bawang berangsur normal. Kita juga rutin memberikan informasi harga melalui Info Pangan Jakarta (IPJ)," tandasnya.