You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Guru Agama Aniaya Murid Hingga Berdarah
.
photo doc - Beritajakarta.id

Murid SD Ditampar Guru Hingga Lebam

Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan guru kembali terjadi di ibu kota. Kali ini menimpa NR (10), seorang siswa kelas 4 SD Negeri Utan Kayu Selatan 03 Pagi, Matraman, Jakarta Timur. Korban mengaku dianiaya guru agamanya yang bernama Dayat hingga berdarah di bagian bibir serta punggungnya memerah.

Tidak ada permintaan maaf, malah guru itu mengancam akan mengeluarkan cucu saya dari sekolah itu

Informasi yang dikumpulkan beritajakarta.com, dugaan kekerasan yang dialami NR terjadi Kamis (21/8) lalu di dalam ruang kelas yang berlokasi di Jl Pandan Raya, Utan Kayu Selatan. Saat itu diketahui NR tengah bercanda dengan teman-temannya. Tanpa sengaja saat NR melempar penghapus papan tulis mengenai seorang rekannya, S (10). Selain itu, NR juga beraksi dengan memutar-mutarkan sabuk celana hingga membuat teman-teman sekelasnya ketakutan.

Melihat kenakalan NR tersebut, Dayat langsung memarahi NR. Bukan hanya itu, pria yang mengajar pelajaran Agama Islam itu bahkan menampar bibir NR hingga berdarah dan lebam. Dayat juga disebutkan memukul punggung NR hingga memerah.

Disdik Copot Kepsek dan Wakepsek SMAN 3

Setelah peristiwa itu, NR langsung pulang ke rumahnya sambil menangis. Lantaran di rumahnya orangtuanya sedang pergi, NR kemudian mendatangi kediaman neneknya, Kurniati (61), di RT 04/12 Kelurahan Utan Kayu Selatan. Melihat cucunya berdarah, sontak sang nenek mendatangi sekolah NR.

Sayangnya, guru agama itu tak mau meminta maaf dan justru mengancam akan mengeluarkan NR dari sekolah tersebut. "Tidak ada permintaan maaf, malah guru itu mengancam akan mengeluarkan cucu saya dari sekolah itu. Ya saya bilang silahkan saja keluarkan, saya pikir masih banyak kok sekolah di sini," ujar Kurniati, Senin (25/8).

Sementara itu NR mengaku sejak kejadian itu, dia sering merasa ketakutan jika bertemu guru agamanya tersebut. "Saya ditampar sampai berdarah. Sekarang kalau setiap ketemu guru itu saya jadi takut," ujar anak bungsu pasangan Harun Supendi (42) - Mulyanti (40) itu.

Kepala SDN Utan Kayu Selatan 03 Pagi, Supardal maupun Dayat belum dapat dikonfirmasi. Keduanya tidak ada di tempat saat ditemui di sekolahnya.

Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Kecamatan Matraman, Arizal mengaku, belum mengetahui kasus tersebut. Namun ia berjanji akan mengklarifikasi pada pihak kepala sekolah dan guru yang bersangkutan.

"Saya sangat menyayangkan kejadian penganiayaan ini. Karena itu kejadiannya di sekolah dan seharusnya dunia pendidikan tak diboleh dikotori dengan kekerasan terhadap muridnya. Saya akan klarifikasi langsung bagaimana kejadian sebenarnya. Kalau guru itu bersalah, saya akan tindak tegas," ujar Arizal.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2141 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1256 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1208 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1064 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye972 personDessy Suciati