Pemprov DKI Tanggung Biaya Perawatan Korban Bom Kampung Melayu
Sebanyak 13 korban ledakan bom di Halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu mendapatkan perawatan di empat rumah sakit. Seluruh biaya perawatan korban ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Seluruh korban bom Kampung Melayu sudah ditangani di empat rumah sakit. Biayanya akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, saat ini ada 13 korban bom yang dirawat di empat rumah sakit. Yakni RS Premier Jatinegara, RS Hermina, RS Polri Kramat Jati dan RSUD Budi Asih.
"Seluruh korban sudah ditangani di empat rumah sakit. Biayanya akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta
," ujar Bambang, di lokasi kejadian, Kamis (24/5).Ledakan di Terminal Kampung Melayu, Dua Orang TewasMenurutnya, sudah menjadi komitmen Pemprov DKI Jakarta bahwa setiap ada kejadian luar biasa langsung sigap ambil bagian. Seperti untuk penanganan medis, langsung diambil alih jajaran Dinas Kesehatan DKI
Di tempat yang sama, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kurniawan menambahkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta langsung berkoordinasi dengan pihak rumah sakit tempat dirawatnya para korban.
"Dari 13 pasien yang masuk rumah sakit, dua di antaranya akan menjalani operasi pagi ini. Masing-masing di RSUD Budi Asih dan RS Premier Jatinegara. Keduanya mengalami patah tulang di lengannya," tandas Iwan.
Sementara, hingga pukul 02.30 dinihari, Tim Gegana Polda Metro Jaya masih melakukan olah TKP. Untuk mengamankan jalannya olah TKP, areal Terminal Kampung Melayu disterilkan dengan dipasangi garis polisi.
Ratusan aparat TNI/Polri masih berjaga-jaga di lokasi kejadian. Pasukan Brimob bersenjata lengkap laras panjang juga berjaga-jaga.