4 Korban Bom Kampung Melayu Masih Dirawat di RS Premier Jatinegara
Empat korban luka-luka akibat ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, hingga kini masih menjalani perawatan di RS Premier Jatinegara.
Saat ini keempat korban luka-luka akibat ledakan, masih dalam penanganan intensif.
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara, Sukendar mengatakan, pihaknya menerima lima korban ledakan bom di Kampung Melayu. Namun, satu di antaranya telah meninggal dunia dan dipindahkan dari rumah sakit tersebut.
"Kami dari RS Premier Jatinegara menerima lima korban. Namun satu di antaranya meninggal dunia, yakni Bripda Taufan Tsunami. Saat ini keempat korban luka-luka akibat ledakan, masih dalam penanganan intensif," ujar Sukendar di RS Premier Jatinegara, Kamis (25/5).
Pemprov DKI Tanggung Biaya Perawatan Korban Bom Kampung MelayuDikatakan Sukendar, keempat korban luka yakni, Bripda Yogi Aryo, Ferri Nurcahyo, Agung Nugroho dan Jihan Farid.
"Untuk korban bernama Yogi Aryo yang merupakan anggota Polri cukup parah lukanya. Kemudian Ferri Nurcahyo dari pihak Kepolisian mengalami luka di paha, pelipis dan tangan," katanya.
Lalu, untuk korban bernama Agung Nugroho mengalami luka di bagian kaki. Agung sendiri dikabarkan berprofesi sebagai sopir yang tengah berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Menurut cerita dia berprofesi sebagai sopir. Urat kaki Agung sudah dioperasi malam tadi. Terakhir Jihan Farid. Ia luka di tangan, paha, dan langsung dapat perawatan biasa, karena lukanya tidak parah,"
tandasnya.