Polisi yang Gugur Akibat Ledakan di Kampung Melayu Dinaikkan Pangkatnya
Melalui Keputusan Kapolri Nomor 531/V/2017, anggota polisi yang gugur akibat ledakan diduga bom bunuh diri di area Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, dinaikkan pangkatnya.
Mereka mendapatkan kenaikan pangkat khusus menjadi Briptu (Anumerta) karena gugur saat menjalankan tugas
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, tiga anggota polisi tersebut masing-masing yakni, Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan, dan Bripda Imam Gilang Adinata.
"Mereka mendapatkan kenaikan pangkat khusus menjadi Briptu (Anumerta) karena gugur saat menjalankan tugas," ujar Irjen Pol Setyo Wasisto, Kamis (25/5).
Pemprov DKI Tanggung Biaya Perawatan Korban Bom Kampung MelayuDijelaskannya, pemakaman ketiga anggota polisi itu dilakukan di tiga lokasi berbeda.
"Briptu (Anumerta) Taufan Tsunami dimakamkan di TPU Pondok Rangon dan Briptu (Anumerta) Ridho Setiawan akan dikebumikan di Lampung. Sedangkan, Briptu (Anumerta) Imam Gilang Adinata akan dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah," katanya.
Ia menambahkan, untuk anggota polisi yang mengalami luka-luka yakni, Bripka Ferry, Bripda Yogi, Bripda M Fuji, Bripda M Al Agung, Bripda M Zulkron, dan Bripda Pandu Dwi.
Keenam anggota polisi tersebut mendapat perawatan medis di empat rumah sakit yaitu, RS Hermina, RS Budhi Asih, RS Polri Kramat Jati, dan RS Premier, Jatinegara.
"Atas nama pimpinan Polri mengucapkan turut berduka cita dan prihatin atas kejadian ini. Kita doakan yang dirawat semoga sembuh dan kembali seperti sediakala," tandasnya.