Harga komoditas cabai di Jakarta diperkirakan stabil menjelang dan setelah lebaran nanti. Stabilitas harga ini dipicu stok yang mencukupi. Apalagi, sekarang PD Pasar Jaya telah memiliki mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) yang bisa menyimpan komoditas sayuran tetap segar. 

Dengan sudah beroperasinya mesin CAS, saya perkirakan stabilitas harga cabai bisa terkendali,

Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, dengan adanya mesin CAS ini maka pasokan dari daerah tidak lagi terlalu mempengaruhi harga cabai di pasaran.

"Kemarin kita agak sulit untuk membuat stok karena penyimpanan cabai masih berisiko tinggi. Tapi saat ini, kita sudah punya mesin penyimpan yang bisa menjaga stok tetap aman," ujar Sri, Rabu (7/6).

Dia mengungkapkan, sejak 2014 hingga 2016 harga cabai di pasaran saat menjelang dan sepekan setelah hari besar keagamaan dan nasional cenderung mengalami kenaikan. Harga tersebut meliputi cabai merah keriting, cabai rawit merah, serta cabai rawit hijau.

"Dengan sudah beroperasinya mesin CAS, saya perkirakan stabilitas harga cabai bisa terkendali," tegasnya.

Pada awal Juni ini, harga cabai di pasaran sudah mengalami penurunan dibanding Mei. Untuk cabai merah keriting pada akhir Mei tercatat per kilogram dijual dengan harga Rp 34.146, namun di awal Juni ini turun menjadi sekitar Rp 32.209 per kilogram. 

Sedangkan harga rata-rata cabai merah TW pada akhir Mei Rp 40.465, di awal Juni turun menjadi Rp 38.548 per kilogram. Lalu harga cabai rawit merah Rp 64.239 pada akhir Mei, turun menjadi Rp 64.030 per kilogram saat awal Juni. Harga rata-rata cabai rawit hijau pada akhir Mei  Rp 38.286 menurun pada awal  Juni menjadi Rp 37.385 per kilogram.