Sudin Gulkarmat Jaktim Periksa APAR di Bus AKAP
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat) Jakarta Timur, melakukan pemeriksaan alat pemadam api ringan (APAR) pada bus AKAP di Terminal Pulogebang dan Kampung Rambutan, Jumat (16/6).
Mayoritas tabung APAR ukurannya kecil, tidak sesuai dengan potensi bahaya kebakaran. Kemudian tekanan isi sudah berkurang karena tidak pernah ada perawatan
Kepala Seksi Pencegahan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Edi Parwoko mengatakan, sidak dilakukan karena saat ini arus mudik mulai melonjak di dua terminal besar itu. Sehingga keamanan harus lebih ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan penyediaan tabung APAR yang layak dan memadai.
"Pemeriksaan dimaksudkan untuk melihat ketersediaan APAR dan alat pemecah kaca di setiap bus. Tujuannya agar para pengemudi mengerti cara penggunaan APAR yang terpasang," kata Edi.
Ini Tips Aman Menggunakan Kompor Gas ElpijiDari hasil pemeriksaan di lapangan, mayoritas Bus AKAP sudah terpasang APAR dan alat pemecah kaca. Namun sayangnya APAR yang tersedia rata-rata hanya satu buah dengan ukuran maksimal dua kilogram.
"Mayoritas tabung APAR ukurannya kecil, tidak sesuai dengan potensi bahaya kebakaran. Kemudian tekanan isi sudah berkurang karena tidak pernah ada perawatan," ucapnya.
Idealnya untuk bus AKAP memiliki tabung APAR ukuran 3-3,5 kilogram. Sebab bus ini menampung BBM yang cukup besar, bisa mencapai 200-300 liter.
"Seharusnya setiap tahun tekanan udara tabung diperiksa tekanan dan isinya. Jika sudah tidak laik, maka harus dilakukan pengisian ulang," tandasnya.