Agustus, 140 PMKS Terjaring Razia di Jaksel
Persoalan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seakan tak ada habisnya di ibu kota. Di Jakarta Selatan, selama Agustus 2014 sebanyak 140 orang PMKS berhasil dijaring Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan. Dari jumlah tersebut, 90 persen diantaranya merupakan warga luar daerah.
Agustus, hingga hari ini sudah ada 140 orang PMKS dari hasil penjangkauan yang dilakukan setiap hari
"Agustus, hingga hari ini sudah ada 140 orang PMKS dari hasil penjangkauan yang dilakukan setiap hari," ujar Miftahul Huda, Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Jumat (29/8).
Menurut Miftahul, para PMKS yang terjaring bukan merupakan penduduk asli DKI Jakarta. Bahkan, tempat tinggal mereka pun jauh dari Jakarta. "Setelah kita data, ternyata mereka berasal dari luar Jakarta. Ada dari Bekasi, Tangerang, bahkan Cirebon dan Indramayu," terangnya.
Dibela Warga, PMKS di Jaktim Tambah MarakRatusan PMKS yang terjaring tersebut, kata Miftahul, kebanyakan menjadi pengemis dengan jumlah 38 orang. Disusul gelandangan 36 orang. "Pengemis paling banyak. Ya mereka meminta-minta di
tempat yang arus kendaraannya agak lambat," tuturnya.Selama tahun ini, pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan telah berhasil menjaring 1.815 orang PMKS. Paling banyak jumlahnya para bulan April dengan 424 orang. "April 424 orang dan kedua Maret 298 orang. Seluruhnya langsung dibawa ke panti," tandasnya.