You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
sekitar 35 PKL diantara sudah membongkar sendiri lapaknya
.
photo doc - Beritajakarta.id

75 Lapak PKL di Papanggo Dibongkar

Sebanyak 75 lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jl Sunter Permai Raya dan Jl Bisma Raya, Papanggo, Tanjung Priok, dibongkar petugas. Selain melanggar Perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang ketertiban umum, keberadaan lapak tersebut juga membuat lingkungan menjadi kotor dan semrawut.

Kita berharap tidak hanya dibongkar. Kalau bisa kami juga dicarikan tempat relokasi

Pembongkaran lapak hari ini, merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang dilakukan pada Minggu (31/8) kemarin. Saat itu, sekitar 35 PKL sudah membongkar sendiri lapaknya. Sedangkan bagi yang masih membandel dan tidak mengindahkan Surat Perintah Bongkar (SPB) hari ini terpaksa dilakukan bongkar paksa. Lapak tersebut di antaranya merupakan tempat usaha warteg, kios rokok, kios tanaman dan tambal ban. Mereka sudah berdiri sejak sekitar sepuluh tahun terakhir. Namun, karena semakin marak dan berdiri di jalur hijau dan saluran, terpaksa dilakukan pembongkaran.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pol PP Kecamatan Tanjung Priok, M Syarif mengaku, sebelum melakukan pembongkaran pihaknya melakukan persuasi terlebih dahulu terhadap puluhan PKL tersebut. Namun, karena SPB yang telah dikirimkan pada Jumat (29/30) tidak diindahkan, pihaknya akhirnya melakukan tindakan tegas.

Puluhan Lapak di Jl RE Martadinata Dibongkar

"Mereka yang belum merapihkan sendiri, terpaksa kita bongkar lapak-lapaknya. Kita lakukan sesuai prosedur, pemberian surat peringatan dan terakhir SP," ucapnya, Senin (1/9).

Wakil Camat Tanjung Priok, Maskur mengatakan, ada sebanyak 75 lapak PKL yang ditertibkan. 50 di antaranya berada di sepanjang Jl Sunter Permai Raya, mulai dari Taman BMW hingga Jl Danau Sunter Utara. Sedangkan 25 lain ditertibkan di Jl Bisma Raya.

"Sebanyak 160 orang personel gabungan Satpol PP, kepolisian, TNI dan kebersihan terlibat dalam penertiban. Kita targetkan selesai sore ini," tandasnya.

Iwan (45) pemilik warung makanan, mengaku pasrah dengan pembongkaran tersebut. Namun, ia berharap dicarikan tempat baru untuk memulai usaha kembali.

"Kita berharap tidak hanya dibongkar. Kalau bisa kami juga dicarikan tempat relokasi," harapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1473 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1334 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1077 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1027 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye991 personDessy Suciati