Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 10-12 Juli lalu, belangsung dengan aman, kondusif, dan tertib. 

Alhamdulillah kekhawatiran adanya perploncoan dan intimimidasi tidak terjadi.

Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta,  Bowo Irianto mengatakan, hingga akhir pelaksanaan MPLS pihaknya belum menerima laporan kejadian perpe loncoan ataupun intimidasi terhadap siswa baru. 

"Alhamdulillah kekhawatiran adanya perpeloncoan dan intimidasi tidak terjadi. Sampai saat ini tidak ada laporan yang masuk ke kita," ujar Bowo Irianto, Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta, Kamis (13/7).

Menurut Bowo, selama MPLS berlangsung pihaknya tidak mendapati praktik siswa baru yang diharuskan mengenakan atribut aneh atau membawa barang-barang yang susah didapat.

Meski begitu, Bowo meminta sekolah mengawasi keseharian siswa hingga satu bulan ke depan. Sebab, selama masa penyesuaian di sekolah masih rawan terjadi perpeloncoan, intimidasi, maupun gesekan antar sekolah hingga berujung tawuran.

Dia juga mengimbau agar sekolah mengawasi pelaksanaan rekrutmen kegiatan ekstra kurikuler usai MPLS. Pihak sekolah, tegas Bowo, wajib membuat surat ke Suku Dinas Pendidikan di wilayahnya jika ingin melaksanakan kegiatan di luar sekolah. 

"Sekolah harus menjamin pelaksanaan diawasi oleh pembina atau guru. Peserta juga harus melampirkan surat izin dari sekolah," tandasnya.