Pemprov DKI-Tim Sinkronisasi Bahas Pengolahan Air Limbah
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kamis (20/7), kembali gelar Focus Grup Discussion (FGD) bersama tim sinkronisasi di Ruang Pola Bappeda Lantai II, Balai Kota. Tema yang dibahas kali ini mengenai pengolahan air bersih, limbah dan sampah.
Nantinya akan dibangun di kel urahan, rusun, kecamatan, sekolahan, puskesmas, panti sosial, RPTRA
Mengenai pengolahan limbah, Kepala Bidang Air Baku, Air Bersih dan Air Limbah Dinas Sumber Daya Air, Eko Gumelar memaparkan, Pemprov DKI pada 2017 ini sedang merancang pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di 11 lokasi.
"Nantinya akan dibangun di kelurahan, rusun, kecamatan, sekolahan, puskesmas, panti sosial, RPTRA. Luas lahan yang dibutuhkan untuk IPAL sekitar 40-60 meter persegi," ucap Eko.
Bappeda dan Tim Sinkronisasi Bahas Pencegahan DBDMenurutnya, IPAL komunal tersebut dapat melayani sekitar 50-20.000 jiwa. Namun, diakui Eko, pembuatan ipal komunal tersebut memerlukan jangka waktu sangat lama, serta dana yang cukup besar.
"Selain itu, kami juga sudah memiliki master plan air limbah," tuturnya.
Adapun 11 lokasi IPAL yang akan dibangun pada tahun ini, antara lain di Kelurahan Lenteng Agung di lahan Dinas Sosial, Kelurahan Jagakarsa di lahan Dinas Damkar, Kelurahan Semper Barat, Kelurahan Kebon Pala di lahan Dinas Pendidikan.
Selanjutnya pada lahan Dinas Pertamanan di Kelurahan Bungur, Kelurahan Ulujami, Kelurahan Ciracas di lahan Komplek Dinas Kebersihan. Kelurahan Kebon Manggis di lahan Dinas Pertamanan, Kelurahan Rawajati di lahan Dinas Pendidikan, Kelurahan Cempedak atau Ciganjur di lahan Dinas Damkar, serta di lahan Dinas Damkar Kelurahan Ciracas.