Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menilai revitalisasi bus sedang Metromini menjadi Minitrans yang berada di bawah manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merupakan terobosan tepat.

Tuntutan transportasi di Jakarta sudah semakin tinggi, masyarakat  butuh keamanan dan kenyamanan

"Tuntutan transportasi di Jakarta sudah semakin tinggi, masyarakat  butuh keamanan dan kenyamanan. Kehadiran Minitrans saya kira terobosan tepat," ujar Yudistira Hermawan, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/7).

Yudistira juga menganggap, skema pinjaman yang diberikan kepada para pemilik Metromini melalui salah satu Perbankan Syariah Nasional terbilang lunak. Di mana para pemilik Metromini bisa mengajukan kredit Rp 562 juta untuk meremajakan bus dengan tenor pengembalian selama tujuh tahun sebesar Rp 10-11 juta.

"Mekanisme pinjaman tersebut saya kira ringan. Saya imbau kepada operator Metromini untuk mengambil kesempatan ini. Karena program ini menguntungkan semua pihak," katanya.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta lainnya, Prabowo Soenirman berharap, dengan semakin masifnya keberadaan mitra Transjakarta ini, integrasi moda transportasi umum di Ibukota bisa cepat terwujud.

Menurut Prabowo, integrasi moda transportasi seperti Mass Rapid Transit (MRT) tidak akan terealisasi tanpa adanya bus pengumpan (feeder) seperti Minitrans.

"Karena pertimbangan warga untuk tetap mengunakan kendaraan pribadi saat ini terkait masalah keamanan dan kenyamanan," tandasnya.