Dewan Dukung Pemprov DKI Jadi Pusat Unggulan Pertanian Kota
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Tubagus Arief mengapresiasi positif upaya Pemprov DKI Jakarta yang ingin menjadikan DKI Jakarta sebagai pusat unggulan pertanian kota. Namun agar berjalan maksimal harus bertumpu pada 3 R (Reuse, Reduce dan Recycle).
Dengan lahan yang minim, sudah selayaknya DKI Jakarta berinovasi untuk dapat menghasilkan pertanian
"Dengan lahan yang minim, sudah selayaknya DKI Jakarta berinovasi untuk dapat menghasilkan pertanian baik itu sayuran, buah-buahan atau padi," ujarnya, Jumat (11/8).
Ditambahkan Tubagus, upaya Pemprov DKI melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) selama ini, yaitu urban farming sudah berupaya mengajak masyarakat dalam memanfaatkan
lahan-lahan yang ada di lingkungan termasuk lahan tidur untuk menanam sayuran yang sehat dan bernilai ekonomi. Lahan di Pramuka Ujung Jadi Pertanian Kota"Namun, urban farming belum mendapatkan hasil yang maksimal sehingga hasilnya belum benar-benar bernilai ekonomi bagi masyarakat yang memanfaatkan lahan. Dengan kata lain, agar berjalan harus terkonsep dengan matang dalam segala hal," jelas Tubagus.
Untuk itu dengan adanya niat Pemprov DKI menjadikan Jakarta sebagai pusat unggulan pertanian kota, dirinya sangat mengapresiasi positif. Selain itu juga agar berjalan lancar dan menghasilkan hingga ke depannya dapat mengurangi beban ketergantungan pada daerah lain soal ketersediaan sayuran, buah-buahan dan beras juga harus disiapkan keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Selain jadi lahan bertani, tempat itu juga bisa dijadikan sebagai tempat rekreasi kota, tentunya dengan bertumpu pada 3 R," tandasnya.