60 Warga Rusun Marunda Ikuti Pelatihan Membatik
Usai diresmikan, 60 warga penghuni rusun langsung mengikut pelatihan di Pusat Pelatihan Membatik Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Pendampingan dilakukan oleh 15 desainer batik.
Kali ini ada 60 peserta pelatihan dan diharapkan minimal ini bisa menghasilkan 30 pembatik profesional
Wakil Ketua Bidang Daya Saing Produk Dekranasda DKI Jakarta, Irma Gamal Sinurat mengatakan, dua tahun lalu sudah dimulai latihan membatik. Hasilnya kini sudah terlahir 17 pembatik profesional. Hasil karyanya sudah dijual ke sejumlah pusat perbelanjaan dan setiap ada pameran.
"
Kali ini ada 60 peserta pelatihan dan diharapkan minimal ini bisa menghasilkan 30 pembatik profesional . Kita lakukan pendampingan mereka bersama desainer," kata Irma Gamal Sinurat, Rabu (30/8).Pemasaran Produk Kreatif Warga Rusun Perlu DigencarkanMenurutnya, animo masyarakat sangat tinggi dalam pelatihan membatik ini. Diharapkan mereka tetap serius dalam menggeluti pelatihan membatik.
"Dekranasda DKI, selain memberikan pelatihan juga membantu memasarkan produk batik mereka. Sudah banyak pegawai di DKI yang mengenakan Batik Marunda ini," lanjut Irma.
Untuk tahap awal pelatihan membatik dilakukan selama 12 hari. Kemudian dapat diteruskan kembali sampai selama satu bulan. Jika sudah mahir maka akan terus dilakukan pendampingan sampai menjadi pembatik profesional.
"Pengalaman sebelumnya, rata-rata per orang setiap bulan bisa menghasilkan batik tulis sebanyak 2-5 lembar. Kali ini diharapkan jumlahnya lebih banyak dan lebih bagus lagi," imbuh Irma.
Salah seorang peserta, Lili Hayatun (31), mengaku senang ada pelatihan membatik ini. Dan berharap bisa dibimbing hingga menjadi pembatik profesional.
"Baru ikut sekali dan ingin ikut latihan terus. Karena banyak tantangan dan harus dijiwai betul," tandas warga Blok A 7 Rusun Marunda ini.