PKL Liar Serbu Lebaran Betawi
Hari kedua pelaksanaan acara tahunan Lebaran Betawi 2014 di lapangan Silang Timur Monumen Nasional (Monas) tak hanya dibanjiri pengunjung, tetapi juga diserbu pedagang kaki lima (PKL) liar.
Saya buka dari jam 8 pagi tadi, nama wahana ini biasa disebut mandi balon atau Istana Balon
Seolah tak mau kalah dengan barang dagangan di stand-stand para peserta pameran, ratusan pedagang liar masuk ke dalam dan menduduki Taman Monas seluas 82 hektare
tersebut.Di areal taman dan panggung utama, para pedagang liar ini menggelar lapak dagangan makanan, pakaian, souvenir, hingga wahana bermain anak-anak.
Pengunjung Lebaran Betawi Disuguhi Permainan Tak KadalPantauan beritajakarta.com di lokasi, pedagang ketoprak, soto, hingga mie ayam berjualan dengan menggunakan gerobak berikut kursi, meja, dan terpal bagi pengunjung.
Di sekitar pedagang makanan, juga berdiri dua wahana bermain anak-anak berukuran raksasa yang tersebar di sisi selatan dan timur Monas.
Kehadiran wahana bermain bernama Istana Balon ini menyedot perhatian pengunjung. Hanya bermodalkan uang Rp 15 ribu, anak-anak bisa dengan bebas bermain perosotoan balon di wahana tersebut sampai puas.
Supri (37), pemilik Istana Balon mengaku mulai membuka wahana bermain ini sejak pukul 08.00 hingga pukul 16.30 WIB. "Saya buka dari jam 8 pagi tadi, nama wahana ini biasa disebut mandi balon atau Istana Balon," katanya ditemui di Taman Monas, Minggu (14/9).
Ia mengatakan, anak-anak yang ingin menikmati wahana ini cukup merogoh kocek sebesar Rp 15 ribu. "Tarifnya Rp15 ribu, saya kasih main sampai puas," tuturnya.
Supri membeberkan, di hari kedua acara Lebaran Betawi 2014 ini, wahana Istana Balon miliknya cukup banyak diminati anak-anak. Dia bisa meraup omset sebesar Rp 3 juta pada hari ini. "Hari ini omsetnya lumayan, kira-kira sampai Rp 3 juta," ujarnya.
Bersama dua orang pekerjanya, Supri mengatakan bisa masuk dengan leluasa melalui pintu utara Monas dekat Istana Negara. Berbekal satu unit mobil boks, dirinya mendirikan wahana Istana Balon dengan mesin genset 7.000 watt dan blower.
"Saya masuk pakai mobil boks berisi dua orang kru, genset 7.000 watt dan dua blower buat bangun Istana Balon," tukasnya.