You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Biro Kesos DKI Gelar FGD Pengelolaan Dana CSR
.
photo Suriaman Panjaitan - Beritajakarta.id

Biro Kesos DKI Gelar FGD Pengelolaan Dana CSR

Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion ‎(FGD) tentang pengelolaan dana Corporate Social Responbility(CSR) di Lantai 23 Gedung Blok G, Kompleks Balai Kota DKI Jakarta.

Kepala Biro ‎Kesos DKI Jakarta, Adi Ariantara mengatakan, FGD yang digelar kali ini melahirkan gagasan baru. Di mana dana CSR yang biasanya disalurkan ke bidang kesos bisa dilakukan di bidang lain seperti kesehatan.

"Setelah beberapa kali rapat, harus ada pengembangan tidak hanya di bidang sosial‎," ujarnya di lokasi, Selasa (20/9).

Tim Penilai LSS Tinjau 4 Sekolah di Jakut

Ia menuturkan, dalam FGD ini pihaknya menyimpulkan beberapa hal yang dinilai diperlukan dalam pengelolaan dana CSR di Jakarta. Salah satunya membuat data kebutuhan dan potensi CSR agar penyalurannya lebih tepat sasaran.

"Data kebutuhan dan potensi itu harus kita wadahi melalui fungsi regulasi pemerintah," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Forum CSR DKI, Muhammad Satria mengapresiasi FGD yang digelar Biro Kesos hari ini. Melalui forum ini, CSR bisa dinikmati pemberi dan juga penerima.

"Pemberinya bisa saja mendapatkan kemudahan dari pemerintah," tandasnya

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pj Gubernur DKI Resmikan Groundbreaking Pembangunan RDF Rorotan

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1513 personFolmer
  2. O2SN Kecamatan Makasar Diikuti 165 Murid SD

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1468 personNurito
  3. 388 Jamaah Haji Jakarta Kloter Pertama Telah Diberangkatkan

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1431 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Pengerukan Saluran Air di Jalan Adhyaksa VI dan VII Tuntas

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1424 personTiyo Surya Sakti
  5. Upaya Pemprov DKI Berdayakan Produk Lokal Diapresiasi Kemenperin RI

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1405 personAldi Geri Lumban Tobing