Utilitas di Proyek Pembangunan Jalan Diminta Segera Direlokasi
Utilitas yang terdampak proyek pembangunan jalan baik underpass maupun flyover diminta untuk segera direlokasi. Tujuannya, agar tidak menghambat proyek yang sedang berlangsung.
Kita ingin memastikan adanya percepatan relokasi utilitas
"Kita ingin memastikan adanya percepatan relokasi utilitas," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan pemilik utilitas di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/10).
Dijelaskannya, dalam Rakor ini diundang berbagai pihak untuk merealisasikan percepatan pembangunan enam proyek infrastruktur.
Anies Minta Pembangunan Flyover dan Underpass Rampung Sesuai Target"Alhamdulillah, pemilik utilitas telah bersepakat untuk menyanggupi pelaksanaan percepatan relokasi," katanya.
Menurutnya, dari hasil rapat tersebut Flyover Pancoran dipastikan selesai tepat waktu atau Desember 2017. Sementara, lima pembangunan infrastruktur jalan lainnya seperti Flyover Cipinang Lontar, Flyover Bintaro Permai, Underpass Mampang Kuningan, Underpass Kartini, dan Underpass Matraman ditargetkan selesai Januari hingga akhir Februari 2018.
"Sekarang sudah terpetakan, dengan berbagai upaya empat proyek bisa dipercepat. Sedangkan, Underpass Mampang Kuningan masih terus diupayakan oleh Dinas Bina Marga," ucapnya.
Dirinya, sambung Sandi, akan terus memonitor perkembangan pembangunan infrastruktur jalan tersebut dan mengagendakan peninjuan ke lapangan dalam waktu dekat ini.
Sementara, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faisal mengungkapkan, relokasi utilitas yang dinilai berat terdapat di lokasi proyek Flyover Kartini dan Underpass Mampang Kuningan
"Ada pipa besar milik PDAM di proyek Flyover Kartini dan di konstruksi Underpass Mampang Kuningan terdapat utilitas milik PT PGN dan PDAM yang melintang," tandasnya.