You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
1.000 Pelamar CPNS DKI Dinyatakan Gugur
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga mengatakan, jumlah total pendaftar CPNS DKI via online sebanyak 9.131 orang. Namun hingga penyerahan berkas ditutup Senin (22/9) kemarin, hanya sebanyak 8.536 pelamar yang men.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

1.000 Pelamar CPNS DKI Dinyatakan Gugur

Lebih dari 1.000 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI Jakarta dinyatakan gugur karena berkas persyaratan pendaftaran tidak lengkap.

Ada 1.000 lebih yang tidak lolos seleksi administrasi. Jumlah ini kemungkinan masih bisa bertambah mengingat saat ini kami masih melakukan seleksi administrasi

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga mengatakan, jumlah total pendaftar CPNS DKI via online sebanyak 9.131 orang. Namun hingga penerimaan berkas ditutup Senin (22/9) kemarin, hanya sebanyak 8.536 pelamar yang menyerahkan berkas. Dari jumlah itu, setelah diperiksa ternyata lebih dari 1.000 pelamar yang berkasnya dinyatakan tidak lengkap.

"Ada 1.000 lebih yang tidak lolos seleksi administrasi. Jumlah ini kemungkinan masih bisa bertambah mengingat saat ini kami masih melakukan seleksi administrasi," kata Made, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (23/9).

Peminat CPNS DKI Menurun

Bagi pelamar CPNS yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) yang dilaksanakan pada 6 Oktober mendatang di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Utara. TKD sendiri akan dilakukan selama delapan hari kerja. Setiap harinya akan diadakan sebanyak lima sesi. "Satu sesi membutuhkan waktu satu jam dengan jumlah peserta 200 orang," ucapnya.

Sekadar diketahui, peminat CPNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tahun ini menurun. Buktinya, hanya ada 9.131 pelamar yang mendaftar melalui www.panselnas.menpan.go.id. Jumlah ini menurun dibanding penerimaan CPNS DKI tahun lalu yang mencapai 80 ribu pelamar.

Menurut Made, hal ini dikarenakan syarat pendaftaran yang diperketat. Salah satunya dengan tidak diperbolehkannya mendaftar lebih dari satu lembaga berbeda. Sedangkan tahun lalu, pelamar bisa mendaftar ke tiga instansi yang berbeda. "Ini karena pengaruh pembatasan jumlah pelamar saja. Kalau sudah daftar di sini, tidak boleh daftar di tempat lain," jelas Made.

Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta hanya membuka 1.113 formasi atau lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai 1.515 formasi. Tahun ini, Pemprov DKI membuka sebanyak 372 formasi untuk lulusan teknik, 350 formasi untuk tenaga pendidik, 10 formasi rumpun kesehatan, 320 formasi rumpun ekonomi, dan 81 formasi rumpun administrasi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1237 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1186 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1040 personDessy Suciati
  4. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye939 personTiyo Surya Sakti
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye939 personDessy Suciati