Pembangunan Flyover dan Underpass Terus Dikebut
Pembangunan sejumlah flyover (FO) dan underpass (UP) di titik jalan yang bersinggungan dengan perlintasan kereta api di Jakarta, terus dikebut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berharap, pembangunan dapat meminimalisir persoalan lalu lintas seperti kemacetan dan kecelakaan.
Perlintasan sebidang juga momok menakutkan karena tingginya kecelakaan kereta api versus kendaraan bermotor
Asisten Deputi Gubernur Bidang Transportasi DKI Jakarta, Sunardi Sinaga mengatakan, sejak beberapa tahun belakangan, pemprov sudah mulai melakukan penutupan perlintasan sebidang di sejumlah lokasi karena menjadi sumber kemacetan.
Rerouting Trayek Angkutan Umum Harus Segera Direalisasikan"Perlintasan sebidang juga momok menakutkan karena tingginya kecelakaan kereta api versus kendaraan bermotor atau manusia," ujarnya, Jumat (3/11).
Menurut Sunardi, rel kereta di tengah perkotaan sebenarnya lebih efektif dan efisien didirikan melayang. Hal itu didasarkan sejumlah pertimbangan, seperti, preventif kecelakaan, mengurangi kemacetan, perjalanan kereta jadi tepat waktu, dan mengurangi biaya infrastruktur jalan.
"Kolong FO nya juga bisa dimaksimalkan jadi kawasan bisnis. Tapi memang butuh kebijakan ekstrem dan political will, khususnya terkait skema pembiayaan pembangunan infrastuktur," tandasnya.