Omset Bank Sampah Induk di Jakbar Capai Rp 1,1 Miliar
Omset penjualan pemilahan sampah anorganik di Bank Sampah Induk (BSI) Satu Hati, Jakarta Barat, hingga November mencapai Rp 1,1 miliar.
Hasil penjualan sampah anorganik yang disetorkan akan masuk ke rekening nasabah,
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengatakan, sampah anorganik yang disetor ke BSI Satu Hati berasal dari ratusan Bank Sampah Unit (BSU) yang tersebar di delapan kecamatan.
Warga Pekojan Dapat Pelatihan Membuat Tangki Septik"BSU yang beroperasi di Jakarta Barat hingga saat ini ada 193 yang berada di tingkat RW, perkantoran, sekolah dan kantor pemerintahan," ujar Edi Mulyanto, Selasa (28/11).
Ia menjelaskan, setiap harinya pemilahan sampah yang disetor ke BSI Satu Hati mencapai lima hingga enam ton. Sedangkan jumlah nasabah bank sampah sebanyak 5.790 orang yang terdiri dari PHL kebersihan, PPSU, PNS dan sebagainya.
"Hasil penjualan sampah anorganik yang disetorkan akan masuk ke rekening nasabah," jelasnya.
Ia menambahkan, keberadaan BSU dan BSI di Jakarta Barat bertujuan mengurangi pembuangan sampah ke TPST Bantargebang.
"Kami menargetkan tahun 2020, sampah anorganik yang dipilah dan dijual kembali mencapai 20 ton setiap hari," pungkasnya.