You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
tumpukan sampah tanah tinggi jakpus
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Warga Tanah Tinggi Minta TPS Dipindahkan

Dinilai keberadaannya meresahkan akibat bau yang ditimbulkan serta banyaknya sampah berceceran di jalan, warga meminta Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berlokasi di Jl Tanah Tinggi Timur, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat untuk dipindahkan.  

Kita khawatir tumpukan sampah itu bisa menjadi sumber penyebaran penyakit, soalnya di lokasi menjadi kumuh dan bau

Siti Aminah (49), salah seorang warga Jl Tanah Tinggi Timur mengatakan, TPS yang berada di lingkungannya sudah sangat mengganggu. Sebab lokasinya tepat di pemukiman padat penduduk. Belum lagi setiap hari truk sampah yang mengantre untuk membuang sampah membuat lingkungan sekitar makin semrawut.

Praktik Pungli Marak di TPS Jaksel

"Kita khawatir tumpukan sampah itu bisa menjadi sumber penyebaran penyakit, soalnya di lokasi menjadi kumuh dan bau," ujar Aminah, Senin (29/9).

Aminah mengimbau pihak Kelurahan Tanah Tinggi atau Kecamatan Johar Baru untuk mencari lokasi baru sebagai TPS. "Truk sampah juga saat melakukan bongkar muat menyebabkan kemacetan," tandasnya.

Kepala Seksi Pengendalian Kebersihan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Suhama menjelaskan, untuk mengantisipasi bau yang ditimbulkan serta tumpukan sampah, pihaknya rutin mengangkut sampah di TPS tersebut sebanyak dua truk per harinya.

"Kami rutin mengangkut sampah dua truk per harinya. Kalau memang ada tumpukan sampah itu berasal dari gerobak sampah RT dan RW setempat yang dibuang di sana," kata Suhama.

Terkait keluhan warga yang meminta agar TPS tersebut dipindahkan, Suhama mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sebab pihak Suku Dinas Kebersihan hanya berwenang untuk mengangkut sampah saja.

"Kewenangan kami hanya sebatas pengangkutan sampah, untuk masalah TPS seharusnya pihak kecamatan bisa mencarikan lahan yang baru," terang Suhama.

Dihubungi terpisah, Camat Johar Baru, Masroni mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk mencari lokasi yang bisa dijadikan TPS. Namun hingga kini belum ada pihak yang bersedia menjual lahannya.

"Agak susah mendapatkan lahan dengan harga NJOP (Nilai Jual Objek Pajak), apalagi untuk TPS. Makanya setiap pertemuan dengan warga, kita selalu sampaikan kalau ada warga yang mau menjual lahannya, agar segera ditindaklanjuti proses penjualannya ke walikota," papar Masroni.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye1619 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1337 personDessy Suciati
  3. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1113 personFolmer
  4. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1111 personAnita Karyati
  5. Aparatur BPPJ DKI Ditanamkan Budaya Antikorupsi

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1092 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik