Bangun Fasilitas Pendukung, PT MRT Ajukan Skema KPBU
PT Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta melaporkan perkembangan proyek pembangunan MRT fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Tadi kami minta dukungan untuk skema KPBU
Salah satu yang disampaikan terkait rencana PT MRT Jakarta yang akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk membangun fasilitas pendukung.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, skema KPBU untuk pembangunan fasilitas pendukung ini diajukan karena tidak masuk dalam perjanjian dengan pihak Jepang.
PT MRT Ditunjuk Jadi Operator Utama Kawasan TOD"Tadi kami minta dukungan untuk skema KPBU," ujarnya,di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/11).
Menurut William, fasilitas pendukung ini untuk integrasi dengan moda transportasi lainnya seperti Transjakarta. Nantinya akan dibangun skywalk dari depo dan halte Transjakarta menuju stasiun MRT.
"Skywalk yang menghubungan halte Transjakarta ke stasiun MRT agar orang bisa nyaman berjalan," jelasnya.
Setidaknya ada lima titik yang akan dibangun
skywalk . Kelimanya yakni Depo Lebak Bulus, Halte CSW ke Stasiun Sisingamangaraja, Halte Polda ke Stasiun Istora, Halte Bundaran Senayan ke Stasiun Senayan, dan Halte Karet-Setiabudi ke Stasiun Setiabudi.Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mendukung skema KPBU yang diusulkan PT MRT. Terlebih skema ini tidak akan membebani APBD DKI.
"Saya mendukung. Ini akan didalami lagi nantinya oleh Pempov DKI Jakarta, khususnya SKPD terkait," tandasnya.