You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tinjau Tanah Abang Sandi Antre Tiket Bus Explorer
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Tinjau Tanah Abang, Sandi Antre Tiket Bus Explorer

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memonitor langsung rekayasa lalu lintas di kawasan Tanah Abang dengan menumpangi bus Transjakarta Tanah Abang Explorer. Sebelum menaiki bus, Sandi ikut antre tiket bersama warga.

Ada good point-nya, pengguna Transjakarta explorer ini sudah menembus 10 ribu

"Hari ini saya berkesempatan meninjau ke sini. Tentunya ingin melihat langsung dengan mata kepala sendiri," ujarnya, Selasa (26/12).

Dari hasil peninjauan langsung, diakuinya ada beberapa catatan sebagai tambahan informasi dan masukan. Di antaranya kepadatan lalu lintas di sekitar Blok A dan Blok B, Jl Kebon Jati serta Jl KH Mas Mansyur.

Anies Tinjau Pelaksanaan Penataan Tanah Abang

"Ada good point-nya, pengguna Transjakarta explorer ini sudah menembus 10 ribu. Berarti integrasi terjamin," ujarnya.

Menurut Sandi, dari obrolannya dengan sejumlah PKL, diketahui omzet mereka meningkat cukup drastis. Dari data yang didapat, saat ini ada sebanyak 394 PKL di luar kawasan penataan yang  berkeinginan mendapat alokasi tenda.

Ia mengaku tengah mengkaji untuk merelokasi pedagang yang belum terakomodir tenda ke Blok G. Untuk memuluskan rencana itu, Sandi akan menerjunkan tim OK OCE mencari formulasi pengembangan Blok G agar memiliki keunikan dan menarik pengunjung.

Ditambahkan Sandi, Pemprov DKI bersama Direktur PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, juga tengah mengkaji kemungkinan lebih mengembangkan Blok G.

Terhadap keluhan warga yang mengaku terganggu aksesnya akibat rekaya lalu lintas, Sandi menjelaskan dikarenakan belum terbiasa dengan sistem contra flow yang diberlakukan. Begitu juga dengan ojek pangkalan, Sandi mengatakan, akan memperhatikan mereka dan tidak ingin ada ketimpangan pendapatan. 

Ditegaskan Sandi, pihaknya masih akan mengkaji keseluruhan penataan berdasarkan data untuk menghasilkan kebijakan yang tidak memperlebar kesenjangan ekonomi.

"Kita perlu waktu untuk evaluasi. Kebijakan berbasis data itu akan terlihat satu sampai enam bulan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1484 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1474 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1217 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1199 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1123 personFolmer