Pembagian Daging Kurban di Istiqlal Tak Gunakan Kupon
Berbeda dengan tahun sebelumnya, panitia pengelola hewan kurban Masjid Istiqlal mengubah mekanisme pembagian daging hewan kurban kepada mustahiq pada Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah. Sebelumnya, pembagian daging hewan kurban menggunakan kupon. Kali ini, pihak panitia akan mengantar langsung daging hewan kurban kepada mustahiq.
Tahun ini tidak ada sistem antre, tapi pihak Masjid Istiqlal yang akan mengantarkan
Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, mengatakan, belajar dari tahun lalu setiap antrean pembagian daging hewan kurban selalu berlangsung ricuh, bahkan ada yang meninggal dunia. hal itu menyebabkan banyak kritik ke pihak masjid.
"Tahun ini tidak ada sistem antre, tapi pihak Masjid Istiqlal yang akan mengantarkan. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan lancar, kalau ini berhasil dan sukses tahun yang akan datang seperti ini lagi," kata Abu kepada b
eritajakarta.com, Kamis (2/10).Jakbar Sebar 22 Petugas Pemeriksa Hewan KurbanDikatakan Abu, pihaknya telah menetapkan beberapa tempat seperti masjid dan panti asuhan di Kecamatan Sawah Besar, Gambir, dan Tanah Abang untuk membagikan langsung daging hewan kurban.
"Ada beberapa tempat yang telah disepakati pihak Istiqlal dan juga pengurus masjid seperti di sekitar Pasar Baru, Tanah Abang ada dua titik yakni di panti asuhan dan rata-rata mereka bersedia," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Abu, pihaknya telah menerima sejumlah proposal berikut nama mustahiq dari sejumlah pengurus masjid di sekitar Masjid Istiqlal. Hingga saat ini, jumlahnya telah mencapai 10 ribu orang. Walaupun demikian, pihaknya akan menyesuaikan dengan jumlah hewan kurban yang diterima masjid Istiqlal.
"Jumlah tersebut masih bisa bertambah dan kami sifatnya hanya menampung saja, jika seandainya jumlah hewan kurban membludak, bisa kebagian semua, tapi tiap tahun hanya bisa 5.000 sampai 6.000 orang saja yang dapat," terangnya
Saat ini, sambung Abu, jumlah hewan kurban di Masjid Istiqlal telah mencapai 25 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Namun, jumlah tersebut masih sementara, karena belum termasuk hewan kurban dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono dan sejumlah pejabat lainnya.
Pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Masjid Istiqlal akan dilaksanakan usai shalat Ied, Minggu (5/9). "Tahun ini diperkirakan lebih cepat karena kami hanya memotong, menguliti dan langsung didistribusikan, nanti tempat tersebut yang memotong kecil-kecil," tandasnya Abu.