You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
pintu masuk para pkl ke dalam monas
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Cegah PKL Liar, Pengelola Monas Terus Berbenah

Setelah pengelolaan Monas digabung dalam satu atap, sejumlah langkah pembenahan terus dilakukan. Salah satunya upaya mensterilisasi pedagang kaki lima (PKL) liar dari kawasan wisata sejarah tersebut. Pengelola juga tidak tinggal diam dengan oknum pedagang yang melakukan perusakan kunci gembok Monas, dan telah melaporkan yang bersangkutan kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Saya sudah lapor ke gubernur terkait oknum yang mengedarkan Id Card untuk pedagang di Monas, namanya Suwandi (Rony)

Kepala Unit Pengelola (UP) Kawasan Monas, Rini Hariani menegaskan, dirinya sudah tidak bisa mentolerir oknum yang dengan sengaja mengeluarkan Id Card bagi pedagang yang ingin masuk ke Monas.

"Saya sudah lapor ke gubernur terkait oknum yang mengedarkan Id Card untuk pedagang di Monas, namanya Suwandi (Rony)," ujarnya, Jumat (3/10).

SKPD Belum Serahkan Aset ke Unit Pengelola Monas

Menurutnya, oknum pedagang tersebut sudah puluhan kali merusak kunci gembok gerbang Monas dan mempersilakan pedagang masuk. Bahkan, setiap pedagang juga dimintai biaya sebesar Rp 400-600 ribu per gerobak.

"Saya juga berharap bisa berkoordinasi dengan Dirut KAI soal penutupan atau peninggian pagar antara Stasiun Gambir dan Monas. Rencananya pintu tersebut akan ditutup total, agar tidak ada lagi pedagang keluar masuk," ucapnya.

Ditambahkannya, selama ini para pedagang dengan sengaja menyimpan barang mereka di kawasan Monas tepat di samping pagar Stasiun Gambir tersebut. Barang dagangan tersebut ditutup menggunakan tenda.

"Saya juga sudah bersurat kepada Komandan Denma Mako Kormar/Marinir maupun Danpuspomad agar bagi anggotanya yang ingin berolahraga dapat beralih ke pintu di samping Pertamina," katanya

Ia juga berharap agar Satpol PP Jakarta Pusat dapat lebih intensif melakukan penertiban di kawasan cagar budaya tersebut. Sebab, selama ini pedagang berani berjualan jika petugas telah pergi.

"Ya, penertiban harus dilakukan secara terus menerus, kalau tidak akan sia-sia. Pedagang itu suka banget kucing-kucingan dengan kita," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4002 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2774 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1744 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1553 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1416 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik