Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, memprioritaskan enam kegiatan di tahun 2018.

Tahun 2018 kita akan usahakan capai 92 persen.

Enam kegiatan tersebut yakni, ketahanan pangan, revitalisasi kawasan Pelabuhan Muara Angke, urban farming, pengembangan perikanan budidaya, pembinaan dan penumbuhan wirausaha serta relokasi tempat penampungan dan pemotongan unggas.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, kegiatan ketahanan pangan di antaranya terkait terpenuhinya kebutuhan panganan pokok, harga yang terjangkau dan aman dari bahan berbahaya. Terkait urban farming pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong.

"Kalau untuk budidaya perikanan kita akan kembangkan di Pulau Seribu. Kita juga akan tumbuhkan dan bina wirausaha konsep OK OCE," katanya.

Untuk tempat penampungan dan pemotongan unggas akan didororong relokasi ke rumah potong hewan unggas (RHPU). Sedangkan revitalisasi kawasan Pelabuhan Muara Angke diharapkan rampung tahun ini.

"Tahun 2017 seluruh Key Performance Indeks (KPI), kepatuhan dokumen kapal perikanan, pengawasan pangan bebas bahan berbahaya dan antisipasi rabies tercapai," ujarnya.

Dijelaskan Darjamuni, target KPI 80 persen kepatuhan dokumen perikanan bisa tercapai. Sementara pengawasan panganan bebas bahan berbahaya dari target 95 persen tercapai realisasi 98 persen.

Selain KPI, capaian realisasi penyerapan anggaran pada 2017 pun melampaui target. Dari kontrak kerja penyerapan anggaran 90 persen, terealisasi 91,68 persen, atau Rp 389.711.007.271 dari total anggaran sebesar Rp 425.069.074.902.

"Tahun 2018 kita akan usahakan capai 92 persen. Kalau untuk retribusi tahun 2017 capaian kita 108,71 persen," tandasnya.