Dua Pekan, 775 Kartu OK OTrip Laris Terjual
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat penjualan kartu OK OTrip hingga 3 Januari 2018 sudah mencapai 775 lembar. Penjualan kartu ini dipusatkan di 10 halte Transjakarta yang telah ditentukan sejak 22 Desember 2017 lalu.
Penjualan kartu OK OTrip sudah mencapai 775 lembar sejak sejak dipasarkan 22 Desember lalu
Kepala Humas PT Transjakarta, Wibowo mengatakan, pada tahap awal ini ada sebanyak 2.500 kartu OK OTrip yang dicetak. Sejauh ini, kartu tersebut cukup diminati penumpang. Terbukti dalam dua pekan penjualannya sudah mencapai 775 kartu.
"Penjualan kartu OK OTrip sudah mencapai 775 lembar sejak dipasarkan 22 Desember lalu," ujarnya, Kamis (4/1).
Biaya Rp 5.000 dalam OK OTrip Merupakan Tarif MaksimalBowo merinci, 10 halte Transjakarta yang menjual kartu OK OTrip masing-masing Halte Grogol 1 dan 2, Halte Matraman 1 dan 2, Halte Dukuh atas 1 dan 2, Halte Harmoni, Halte Kampung Melayu, Halte Tanjung Priok, Halte Enggano, Halte Penas Kalimalang, Halte Lebak bulus dan Halte Kalideres.
"Penjualan merata di semua halte. Karena kartu memang sudah bisa langsung dipakai di seluruh koridor Transjakarta," jelasnya.
Menurut Bowo, satu kartu OK OTrip dijual senilai Rp 40 ribu dengan saldo Rp 20 ribu. Selain untuk Transjakarta, kartu tersebut juga bisa digunakan untuk perjalanan Commuter Line atau KRL.
Seperti diketahui uji coba penerapan OK OTrip dilakukan selama tiga bulan, tepatnya dari 15 Januari hingga 15 April mendatang.