Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan 100 bus tingkat gratis bagi masyarakat yang hendak melintasi jalur Electronic Road Pricing (ERP) di ibu kota. Berbeda dengan bus tingkat wisata, bus tingkat di yang melintas di jalur ERP ini didesain lebih besar sehingga daya angkutnya pun lebih banyak dibanding bus tingkat wisata yang saat ini sudah beroperasi.

Bus tingkat di jalur ERP kapasitas atau daya angkut penumpangnya lebih besar dari bus tingkat city tour

Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius NS Kosasih menuturkan, bus tingkat gratis yang nantinya beroperasi di jalur ERP berbeda dengan bus tingkat gratis wisata atau city tour. "Bus tingkat di jalur ERP kapasitas atau daya angkut penumpangnya lebih besar dari bus tingkat city tour," katanya, Kamis (9/10).

Dikatakan Kosasih, 100 unit bus tingkat yang akan dioperasikan di jalur ERP didesain lebih besar agar dapat menampung warga dengan mobilitas tinggi. "Kapasitas penumpang bus tingkat di jalur ERP maksimal 140 orang untuk sekali angkut," ujarnya.

Selain itu, lanjut Kosasih, bus tingkat di jalur ERP juga disediakan gantungan untuk penumpang yang berdiri layaknya bus Tranjakarta. Fasilitas gantungan bagi penumpang itu tidak disediakan dalam bus tingkat wisata yang ada selama ini.

"Jadi busnya beda dengan bus tingkat wisata yang kapasitasnya sedikit karena untuk tujuan pariwisata. Kalau fungsi bus tingkat ERP untuk mengangkut pekerja kantoran yang pindah dari kendaraan pribadinya," katanya.

Ditambahkan Kosasih, bus tingkat ERP yang akan dibeli pihaknya ditargetkan sebanyak 100 unit. Armada bus tersebut diharapkan bisa tiba dan mengantar masyarakat setiap 7-10 menit sekali di halte.

"Nanti dari Bundaran Senayan sampe Bundaran HI bisa pecah sampai tiga loop. Dari Bundaran Senayan sampai Semanggi balik lagi ke Senayan. Terus Semanggi sampai HI balik lagi ke Semanggi. Kalau loop-nya cukup banyak, mestinya orang tidak usah tunggu lama," tandasnya.