You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Tugaskan BUMD Transjakarta Beli 100 Bus Wisata
BUMD Transjakarta akan mendapatkan tugas tambahan mengoperasikan bus tingkat gratis. Rencananya Pemprov DKI Jakarta akan memberikan penyertaan modal pemerinrtah (PMP) untuk pembelian 100 bus tingkat tahun ini. Pembelian bus ini untuk mendukung siste.
photo doc - Beritajakarta.id

DKI Siapkan Rp 400 Miliar untuk Beli Bus Tingkat

Kompensasi dari diterapkannya electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Transjakarta ditugaskan Pemprov DKI Jakarta untuk membeli sebanyak 100 bus tingkat. Anggaran senilai Rp 400 miliar yang diambil dari modal dasar diberikan Pemprov DKI Jakarta disiapkan untuk pembelian bus tersebut.

Ini penugasan dan kami siap. Ini terobosan yang bagus, terutama dari Pak Gubernur dan Pak Wagub, bahwa dengan diterapkannya ERP ada kompensasi yang diberikan kepada masyarakat

Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengatakan, berdasarkan Perda nomor 4 tahun 2014 tentang pembentukan BUMD Transjakarta, pihaknya mendapatkan modal awal dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 350 miliar. Kemudian mendapatkan suntikan dana dengan jumlah yang sama. "Artinya sekarang kita punya modal Rp 700 miliar," kata Kosasih, Sabtu (16/8).

Dari dana tersebut, sebesar Rp 400 miliar akan dialokasikan untuk pembelian bus tingkat. Sementara sisanya akan digunakan untuk proses pembentukan BUMD itu sendiri serta pengembangan Transjakarta. "Yang akan terpakai untuk bus mungkin bisa mencapai Rp 400 miliar," ujarnya.

Sambut HUT DKI, Naik Transjakarta Gratis

Kosasih pun mengaku siap dengan tugas yang diberikan kepadanya untuk membeli serta mengoperasikan 100 bus tingkat atau double decker tersebut. Mengingat ini adalah sebagai kompensasi dengan diterapkannya sistem ERP pada awal tahun depan.

"Ini penugasan dan kami siap. Ini terobosan yang bagus, terutama dari Pak Gubernur dan Pak Wagub, bahwa dengan diterapkannya ERP ada kompensasi yang diberikan kepada masyarakat," katanya.

Dikatakan Kosasih, operasional bus tingkat ini sepenuhnya akan mendapatkan subsidi. Sehingga masyarakat tidak perlu membayar alias gratis. Dirinya berkilah jika moda transportasi ini hanya sebagai pancingan agar pengendara mau beralih ke angkutan umum massal.

"Bukan pancingan, ini betul-betul sarana transportasi massal yang diberikan oleh Pemprov DKI kepada masyarakat, dengan full subsidi karena tidak bayar," tegasnya.

Bus tingkat ini hanya akan melayani rute pendek. Sehingga dipastikan tidak akan mengganggu angkutan umum reguler maupun Transjakarta. Bus juga tidak akan berjalan di jalur bus Transjakarta, tetapi di jalur lambat seperti angkutan umum lainnya.

"Kalau Anda mau naik dari Blok M ke Kota, mending naik Transjakarta dong, satu kali naik. Kalau cuma dari Kota Tua ke Olimo-Mangga Besar, kita sediakan bus gratis disitu," ucapnya.

Pihaknya, tambah Kosasih, masih melakukan kajian rute yang cocok untuk bus tingkat ini. Ada beberapa rute yang sedang dikaji seperti rute Semanggi-Jalan Gatot Subroto-Senayan-Jl Asia Afrika-Senayan City-Jalan Jendral Sudirman kembali ke Semanggi. Contoh lainnya, dari Casablanca-Sampurna Strategic-Semanggi-Jalan Gatot Subroto-Jl Rasuna Said kembali ke Casablanca.

"Tapi untuk rute final belum fix. Tujuannya untuk mengakomodir orang berkendaraan motor yang tadinya tidak bisa masuk karena ada ERP, jadi bisa menggunakan bus tingkat gratis ini. Lebih murah kok. Idealnya, and to and pelayanan dari rumah sampai tujuan (kantor) ada transportasi yang murah dan aman," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. UP Metrologi Dinas PPKUKM Gelar Edukasi Metrologi Legal

    access_time30-09-2024 remove_red_eye2634 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Anwar Tinjau Lokasi Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu di Kramat Jati

    access_time29-09-2024 remove_red_eye2259 personNurito
  3. 21 Unit Pemadam Tangani Kebakaran di Gedung Bakamla RI

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1861 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Jakarta Entrepreneur Ikut Ramaikan Pameran Premiere Classe di Paris

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1211 personAnita Karyati
  5. Penataan Kawasan di Jalan Bendi Besar Rampung

    access_time01-10-2024 remove_red_eye1145 personTiyo Surya Sakti