Kantor Kelurahan Palmerah Diserbu Warga
Ratusan warga yang berasal dari RW 02, 03, 07 dan 08 Kelurahan Palmerah yang sebelumnya tinggal di bantaran Kali Grogol ramai-ramai mendatangi kantor Kelurahan Palmerah, Kamis (9/10). Kedatangan warga kali ini untuk mengikuti pengundian Rumah Susun Sewa (rusunawa) Daan Mogot.
Saya sadar selama ini salah karena telah menempati lahan pemerintah. Makanya saya mau pindah ke rusun
Relokasi warga ke Rusun Daan Mogot ini sebagai kompensasi dari Pemprov DKI Jakarta yang melakukan normalisasi Kali Grogol.
Calo Rusunawa Marunda Diciduk PolisiNurhayati (55), warga RT 08/02 Kelurahan Palmerah mengaku sangat antusias mendapatkan unit di Rusunawa Daan Mogot. "Sebelumnya saya diundang kelurahan untuk mengikuti pengundian ini. Saya sadar selama ini salah karena telah menempati lahan pemerintah. Makanya saya mau pindah ke rusun," ujar Nurhayati, Kamis (9/10).
Meski begitu, ia dan warga lainnya mengaku masih bingung soal biaya sewa rusun kedepannya. "Infonya enam bulan pertama digratiskan Pemprov DKI. Selanjutnya bayar berapa, kami belum tahu karena masih menunggu konfirmasi yang petugas," katanya.
Lurah Palmerah, Syamsuddin Noor mengatakan, warga bantaran Kali Grogol yang akan menempati Rusunawa Daan Mogot sebanyak 58 kepala keluarga (KK). Mengenai jumlah peminat yang sampai ratusan jiwa, pihaknya mengaku hanya mengakomodir dan akan berkoordinasi dengan unit terkait.
"Data terakhir hanya untuk 58 KK, sedangkan yang belum dapat nanti akan kami koordinasikan lagi dengan instansi terkait," tandasnya.