Kena Proyek MRT, JPO Blok M Dibongkar
Lantaran terkena proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Blok M, yang menghubungkan Blok M Plaza dengan Taman Martha Tiahahu akan dibongkar pada 13-25 Oktober mendatang.
kami lakukan pekerjaan relokasi JPO Blok M. Untuk sementara, di kawa san itu akan difungsikan pedestrian path dan zebra cross
Pembongkaran dilakukan untuk pembangunan kontruksi tiang pancang elevated section (stasiun layang) proyek MRT di kawasan Blok M.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan, pembongkaran JPO Blok M Plaza merupakan bagian dari persiapan pembangunan tiang pancang pondasi jalur layang MRT Jakarta. Sebagai pengganti JPO itu, di lokasi nantinya akan difungsikan pedestrian path yang melalui Jl Mahakam dan Jl Panglima Polim.
Proyek MRT Akan Dihubungkan ke Daerah PenyanggaSelain itu, akan dibuat juga zebra cross di depan Taman Martha Tiahahu dan Gedung Kejaksaan Agung untuk mempermudah mobilitas masyarakat di kawasan tersebut.
"Jadi sebelum dibangun tiang pancang atau pondasi untuk jalur layang MRT, kami lakukan pekerjaan relokasi JPO Blok M. Untuk sementara, di kawa
san itu akan difungsikan pedestrian path dan zebra cross," ujarnya, Jumat (10/10).Dono mengungkapkan, dengan adanya pengerjaan relokasi JPO ini, kawasan Blok M akan bertambah padat pada jam jam tertentu karena adanya alat berat di lokasi.
Menurut Dono, untuk meminimalisir dampak kemacetan dari pekerjaan relokasi JPO, di lokasi nantinya akan dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL).
"MRLL diberlakukan pada saat relokasi JPO, khususnya pada tahapan pekerjaan mobilisasi alat berat dan pengangkatan beam JPO," tandasnya.