Ketua Tim Penggerak (TP) PKK DKI Jakarta, Fery Farhati memanen jahe merah di sebuah kebun di Kompleks Perumahan Bumi Malaka Asri I, RT 03/02, Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (14/2).

Empat belas bulan dari mulai memilih bibit, menanam, memelihara, memastikan tidak terserang hama, sampai dengan panen hari ini bukan perjalanan yang sebentar

Dikatakan Fery, panen jahe merah ini tidak hanya dilakukan di Jakarta Timur, melainkan serempak di lima wilayah Ibukota. Panen ini merupakan yang perdana setelah dilakukan penanaman selama 14 bulan lebih. Empat lokasi panen jahe merah lainnya adalah di RPTRA Penjaringan Indah, di Kantor Kelurahan Rawasari, di RPTRA Meruya Utara dan di RPTRA Taman Sawo.

“Empat belas bulan dari mulai memilih bibit, menanam, memelihara, memastikan tidak terserang hama, sampai dengan panen hari ini bukan perjalanan yang sebentar. Butuh kesabaran dan kerja sama dari kita semua,” ujar Fery, di sela-sela memanen jahe merah di Malaka Sari.

Menurutnya, kegiatan panen jahe merah ini juga merupakan refleksi dari kehidupan bermasyarakat sesungguhnya. Ini adalah hasil gotong-royong masyarakat Malaka Sari, pengurus RT, RW  dan aktivis lingkungan yang telah bekerja sama dengan baik.

"Jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi, ini sering digunakan sebagai bahan dasar farmasi, jamu atau obat tradisional,” tandasnya.

Sekadar diketahui, Gerakan Tanam Jahe Merah (Gertam Jamer) untuk Jakarta sehat, kuat, dan produktif ini sudah dimulai sejak 2 November 2016 lalu. Masyarakat diberikan pembekalan melalui Corporate Social Responsibility mengenai cara persiapan media tanam, pemilihan bibit, pemeliharaan, penanganan hama dan penyakit hingga dengan teknik panen.