Wagub Minta PD PAL Jaya Tingkatkan Cakupan Pengelolaan Air Limbah
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Jaya untuk meningkatkan cakupan pengelolaan air limbah di Ibukota.
Saya ingin mendorong PD PAL Jaya untuk merevitalisasi sistem pengairan di Jakarta
Menurutnya, cakupan pelayanan yang diberikan PD PAL Jaya saat ini masih berada di angka tiga persen. Sehingga, hingga tahun 2050 pengelolaan air limbah atau wastewater treatment menggunakan teknologi mumpuni diharapkan bisa meningkat secara signifikan.
"Saya ingin mendorong PD PAL Jaya untuk merevitalisasi sistem pengairan di Jakarta," kata Sandi, Rabu (28/2).
Kemenkes dan WHO Indonesia Kunker ke PAL JayaDijelaskannya, Jakarta sendiri sudah memiliki sistem pengolahan limbah terpadu melalui zonasi dengan sistem perpipaan.
"Sebelum air dibuang ke saluran maupun kali atau sungai sudah terlebih dahulu diolah agar memenuhi standar mutu air baku," terangnya.
Sandi menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus memantau kualitas air, baik di sungai, danau maupun waduk.
"Kualitas air kita cek di loboratorium. Kami mengharapkan peran serta masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan," tuturnya.
Terpisah, Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti mengatakan, untuk infrastruktur sistem perpipaan pengelolaan air limbah yang sudah selesai dikerjakan yakni Zona 0 yang meliputi kawasan Setiabudi hingga Sudirman.
Kemudian, pembangunan infrastruktur perpipaan pengelolaan air limbah di Zona 1 yang meliputi kawasan Menteng hingga Pluit akan dikerjakan tahun 2020. Sedangkan, Zona 6 dengan cakupan wilayah Slipi hingga Duri Kosambi dimulai tahun 2019.
"Biaya pembangunan akan menggunakan dana dari APBD, serta APBN melalui skema pinjaman dari Jepang," jelasnya.
Diungkapkannya, untuk pembangunan infrastruktur di Zona 8, 5 dan 2 akan dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private
Partnership ."Pengelolaan air limbah melalui sistem perpipaan memerlukan investasi yang sangat besar, kami akan lakukan secara bertahap," tandasnya.
Subekti menambahkan, sambil menunggu terselesaikannya seluruh infrastruktur sistem perpipaan, PD PAL Jaya akan mengoptimalkan sistem non perpipaan.
"Saat ini, kita gencarkan pengadaan Bio PAL dipermukiman padat penduduk maupun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," tandasnya.