You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
bongkaran banguanan liar di sentiong
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

250 Bangunan Liar di Bantaran Rel Dibongkar

Sebanyak 250 bangunan liar yang berada di bantaran rel kereta api, mulai dari Stasiun Senen hingga Stasiun Sentiong, Jakarta Pusat, Selasa (14/10), dibongkar paksa petugas gabungan. Pembongkaran ini dilakukan untuk keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat sekitar bantaran rel.

Kita juga sudah pasang papan peringatan  tentang pelarangan membangun gedung, tembok, pagar, tanggul, dan bangunan lainnya di jalur kereta api

Pantauan beritajakarta.com, ratusan bangunan liar yang umumnya berbentuk semi permanen ini berada tidak jauh dari Pasar Gaplok. Sebanyak 300 petugas yang terdiri atas Satpol PP, Polri, TNI dan petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai membongkar bangunan-bangunan itu sejak pagi. 

Sampah Menumpuk di Bantaran Rel Stasiun Angke

Tidak ada perlawanan dalam pembongkaran tersebut. Pasalnya, para penghuni bangunan liar itu telah berkali-kali mendapat peringatan untuk pindah. Direncanakan pembongkaran itu akan berlangsung selama dua hari.

Kepala Humas Daops I PT KAI, Agus Komarudin mengatakan, penertiban bangunan liar sepanjang bantaran rel itu harus dilakukan karena telah menyalahi aturan dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.

"Saya kira sudah cukup jelas dalam UU Perkeretaapian. Kita juga sudah pasang papan peringatan  tentang pelarangan membangun gedung, tembok, pagar, tanggul, dan bangunan lainnya di jalur kereta api," kata Agus.

Menurut Agus, dalam UU Perkeretaapian Pasal 192 disebutkan, barang siapa yang mendirikan bangunan di atas lahan PT KAI terancam pidana penjara 1 tahun dan denda Rp 100 juta.

Agus mengungkapkan, PT KAI tidak memberikan ganti rugi atau uang kerohiman bagi warga yang bangunannya ditertibkan. Sebab selama puluhan tahun mereka mendiami lahan milik PT KAI secara ilegal.

"Tinggal dipinggir rel itu kan bahaya. Itu menganggu perjalanan KA. Pembongkaran bangunan liar yang diketahui sepanjang yang kira-kira 2,5 kilometer ini kita selesaikan selama dua hari," ujar Agus.

Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat, Maruli Sijabat  mengatakan, pihaknya menerjunkan 20 personel untuk membantu pembongkaran tersebut."Kita dimintai bantuan PT KAI untuk menertibkan bangunan liar. Selanjutnya hasil bongkaran diangkut menggunakan gerbong kereta," tukasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1509 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1500 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1104 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1061 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1026 personDessy Suciati