You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ratusan Buruh Demo di Depan Balaikota
Ratusan buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta. Mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2015 hingga 30 persen..
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Ratusan Buruh Demo di Depan Balaikota

Ratusan buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta. Mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2015 hingga 30 persen.

Pukul 14.00 siang ini penetapan KHL. Kita minta kepada Pak Ahok yang akan menjadi gubernur untuk merespon keinginan buruh

Koordinator Lapangan (Korlap), Amir Mahfuz mengatakan, pihaknya meminta kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk bisa mendengarkan aspirasi buruh.

Selain itu, diharapkan ada penambahan komponen pada penghitungan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) tahun ini. Sebab KHL dijadikan acuan untuk penetapan UMP 2015. "Pukul 14.00 siang ini penetapan KHL. Kita minta kepada Pak Ahok yang akan menjadi gubernur untuk merespon keinginan buruh," kata Amir, saat ditemui di Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/10).

Basuki Tolak Naikkan UMP Hingga 30 Persen

Dikatakan Amir, buruh menuntut kenaikan UMP 2015 hingga 30 persen dari UMP tahun ini yang mencapai Rp 2,4 juta. Dia mengetahui bahwa tuntutan tersebut bertentangan dengan Instruksi Presiden yang mengatur kenaikan UMP maksimal hanya 10 persen. Untuk itu, buruh meminta agar Basuki bisa mendobrak aturan tersebut.

"Kalau di Inpres kenaikan UMP maksimal hanya 10 persen, dan itu tidak layak lagi. Kita meminta kepada Pak Ahok untuk melabrak aturan kaum buruh itu," ucapnya.

Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, maka buruh akan terus melakukan aksi. Bahkan rencananya buruh akan melakukan aksi mogok massal. "Kata akan terus berjuang melalui jalur lain, seperti lobi dan mogok massal," ungkapnya.

Pantauan beritajakarta.com, meski buruh memenuhi depan Balaikota DKI Jakarta, namun Jalan Medan Merdeka Selatan masih bisa dilintasi. Petugas kepolisian menyisakan satu lajur agar kendaraan bisa melintas. Namun kendaraan harus berjalan perlahan karena jalur menyempit dan banyaknya massa.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3677 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1079 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye938 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye921 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye912 personNurito