Pemprov DKI Fokus Jaga Kestabilan Harga Bahan Pangan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus fokus untuk menjaga kestabilan harga dan stok bahan pangan. Utamanya, jelang hari-hari besar keagamaan.
Masalah pangan ini kita concern sekali
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan, upaya menjaga kestabilan stok dan harga bahan pangan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah.
"Masalah pangan ini kita concern sekali. Ini juga menjadi urusan kita untuk warga DKI," kata Sandi, usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilitas Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadan dan Lebaran Tahun 2018, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/5).
Wagub Ingin Harga Pangan saat Ramadan dan Lebaran StabilDijelaskannya, Pemprov DKI terus menjalin sinergi dengan pemerintah pusat, baik melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI maupun Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Selain itu, Pemprov DKI juga sudah membentuk cluster pangan agar dapat lebih fokus menjaga kestabilan dan stok harga bahan pangan.
"Cluster pangan ini rutin melakukan pemantauan dan pengecekan bahan pangan. Kita ingin, Ramadan dan Lebaran tahun ini harga-harga bahan pangan tetap stabil," terangnya.
Sementara, Inspektur Jenderal Kemendag RI, Srie Agustina mengatakan, ada empat langkah Kemendag RI yang dilakukan dan diikuti provinsi lain dalam menjaga stabilitas harga ketersediaan bahan pokok. Keempat langkah tersebut yakni, Penataan Laksanaan, Penguatan Regulasi, Pemantauan dan pengawasan, serta Upaya Khusus.
"Kerja sama dengan Pemprov DKI sudah terjalin baik. Harga bahan pangan di DKI Jakarta stabil dan terkendali, hanya perlu dioptimalkan agar tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET)," tandasnya.