Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar meningkatkan sosialisasi Smart Pasar hingga ke pedagang kecil di pasar-pasar tradisional.

Harapannya ke depan, semua pasar tradisional sudah gunakan sistem non tunai berbasis digital

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Syarifuddin mengatakan sosialisasi tersebut perlu dilakukan sampai ke pedagang kecil. Karena banyak dari mereka yang selama ini belum fasih menggunakan teknologi digital.

"Harapannya ke depan, semua pasar tradisional sudah gunakan sistem non tunai berbasis digital melalui program Smart Pasar," ujarnya, Senin (4/6).

Menurut Syarifuddin, program Smart Pasar harus didukung pula dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang fasih menggunakan sistem digital.

"Karena itu sosialisasinya perlu digencarkan hingga ke pedagang kecil," katanya.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta lainnya, Subandi. Ia menilai dengan adanya Smart Pasar yang berbasis digital, segala pemasukan dan pengeluaran dapat terkontrol dan lebih tertata rapi.

"Kita seharusnya mengedukasi para pedagang bagaimana perputaran uang terkontrol secara rapi melalui sistem digital ini," tandasnya.