Pengendara Dukung Pemberlakuan Ganjil Genap Saat Asian Games
Pengendara mobil yang melewati Jalan DI Panjaitan dan Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur mendukung kebijakan ganjil genap saat Asian Games 2018 Agustus mendatang. Sosialisasi dilakukan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur mulai hari ini hingga akhir Juli.
Tidak masalah ada ganjil genap. Namun petugas juga harus ketat dan pengaturan lalu lintasnya jelas
Pantauan di beberapa titik jalan yang masuk dalam rencana pemberlakukan kebijakan tersebut, puluhan petugas Sudinhub Jakarta Timur dan polisi dikerahkan. Spanduk sosialisasi pun telah terpasang di beberapa jembatan penyeberangan orang, agar mudah terbaca oleh pengendara.
Hasan (45), salah satu pengendara mobil mendukung kebijakan tersebut. Namun ia meminta agar petugas bisa mengarahkan dan mengatur arus lalu lintas dengan baik, terutama di jalan-jalan alternatif.
Sudinhub Jaktim Kerahkan 100 Personel untuk Uji Coba Ganjil Genap"Tidak masalah ada ganjil genap. Namun petugas juga harus ketat dan pengaturan lalu lintasnya jelas. Sehingga pengendara mobil tidak terjebak kemacetan maupun terkena tilang petugas," kata Hasan, Senin (2/7).
Hal senada juga diungkapkan oleh Marlina (32). Ia menganggap penting diberlakukan hal tersebut, untuk mensukseskan Asian Games 2018 nanti.
"Ya bagus juga sih, agar atlet yang bertanding mobilitasnya lebih cepat. Jakarta juga bisa dipandang baik sebagai penyelenggara. Yang penting, jalan alternatif yang diberikan jelas dan ada petugas yang mengatur lalu lintasnya," pinta Marlina.
Kepala Seksi Lalu Lintas Sudinhub Jakarta Timur, Andreas Eman mengatakan, hari pertama uji coba ganjil genap, pihaknya menempatkan 45 personel di 10 titik sepanjang Jalan DI Panjaitan, Jalan Ahmad Yani dan Jalan MT Haryono.
"Hari pertama uji coba kita turunkan 45 personel untuk sosialisasi dan atur lalu lintas," ujar Eman.
Sementara, Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko yang meninjau kawasan di Jakarta Timur menambahkan, hari pertama uji coba ganjil genap sifatnya masih sosialisasi. Secara keseluruhan, pihaknya menurunkan 370 personel di 41 simpang yang tersebar di Jakarta.
"Selama uji coba ini tidak ada sanksi tilang. Karena petugas lebih melakukan sosialisasi pada pengendara. Sanksi tilang mulai diberlakukan pada 1 Agustus mendatang," kata Sigit saat ditemui di kawasan Jatinegara.
Menurutnya, pengendara mobil diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk arah petugas di lapangan maupun rambu lalu lintas yang ada. Meski belum ada sanksi tilang, pengendara diimbau disiplin dan tak melakukan pelanggaran
.