10 Rumah & Musala di Pinang Ranti Terbakar
Peristiwa kebakaran kembali terjadi di ibu kota. Kali ini, si jago merah mengamuk dan menghanguskan sebanyak 10 rumah kontrakan dan sebuah musala di Jl Flores, RT 04/12, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (31/10) sekitar pukul 16.00. Selain itu, 2 unit sepeda motor milik warga hangus dilalap api. Diduga, kebakaran dipicu kompor yang meledak saat digunakan dan ditinggal pergi pemiliknya.
Tidak ada korban jiwa namun satu anggota kami harus dilarikan ke RS Polri Kramatjati karena pingsan
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, seorang petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Timur pingsan lantaran terlalu banyak menghisap asap dan debu di lokasi kebakaran. Petugas yang diketahui bernama Rizki (28) tersebut kemudian langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk mendapatkan perawatan. Sebanyak 11 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api.
Warti (40), warga sekitar menuturkan, saat kejadian ia tengah berada di dalam rumah dikejutkan dengan teriakan warga. “Api tahu-tahu sudah membesar di atap rumah Pak Rasyid. Warga langsung berupaya memadamkan api menggunakan air seadanya namun tak berhasil. Apalagi di sini ada lapak penyimpanan barang-barang bekas, api langsung menyambar dan membesar,” ujar Warti, Jumat (31/10).
10 Kamar Kos & 2 Gudang di Bintaro TerbakarPetugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi sempat kesulitan menjangkau titik api. Sebab, akses menuju lokasi yang sempit dan tak bisa dilalui mobil pemadam.
Kasie Operasi Sudin Damkar dan PB Jakarta Timur, Moelyanto, mengatakan, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat kompor meledak dari rumah Rasyid yang ditinggalkan dalam keadaan menyala.
“Totalnya ada 11 bangunan terdiri dari 10 rumah kontrakan dan satu musala serta satu lapak penampungan barang bekas yang terbakar. Tidak ada korban jiwa namun satu anggota kami harus dilarikan ke RS Polri Kramatjati karena pingsan. Kemungkinan karena terlalu banyak menghirup asap hitam dan debu,” ujar Moleyanto.
Akibat kejadian tersebut, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 150 juta.