Pemprov DKI Diminta Libatkan Masyarakat Antisipasi Banjir
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama bagaimana cara menanggulangi banjir saat musim penghujan tiba.
Sebelum banjir datang, pihak Dinas Kebersihan dapat mengajak sekaligus merekrut masyarakat menjadi tenaga kebersihan honorer yang diberi tugas membersihkan sungai dan kali dari tumpukan sampah
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Aziz, mengatakan, melibatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir di Jakarta merupakan langkah antisipasi paling efektif yang bisa dilakukan Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
"Sebelum banjir datang, pihak Dinas Kebersihan dapat mengajak sekaligus merekrut masyarakat menjadi tenaga kebersihan honorer yang diberi tugas membersihkan sungai dan kali dari tumpukan sampah," katanya, Minggu (2/11).
DKI Waspadai Banjir di 125 KelurahanMenurutnya, masyarakat perlu diajak proa ktif memikirkan bagaimana upaya dan langkah penanggulangan banjir yang akan dilakukan Pemprov DKI, termasuk dilibatkan dalam perencanaan menjelang puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi awal tahun depan.
"Masyarakat juga harus dilibatkan dalam rapat perencanaan Dinas Kebersihan DKI terkait penanggulangan banjir. Sehingga, tumpukan sampah di kali saat memasuki musim hujan dapat dicegah," tuturnya.
Selain masyarakat, kata Abdul Aziz, Dinas Kebersihan juga harus berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis lainnya. Antara lain, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial. "Jangan kemudian, waktu musim hujan, mereka baru sibuk semua dan saling menyalahkan jika datang banjir," ujarnya.
Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adji, mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan terkait antsipasi penggulangan banjir.
"Kalau dari kita sudah lakukan berbagai upaya di masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Bahkan, kita sudah menyosialisasikan itu berkali-kali, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, ke RT, dan RW," katanya.
Ia merinci, upaya yang telah dilakukan pihaknya seperti menggelar workshop, pelatihan dan seminar kebersihan di lingkungan masyarakat. Di dalam acara itu juga disampaikan menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. "Kita sering sampaikan bahwa warga ibu kota Jakarta harus ambil bagian dalam menjaga kebersihan, jangan justru acuh dan tidak mau peduli," terangnya.
Isnawa pun mengakui jika partisipasi masyarakat dalam penanggulangan banjir sangat penting. Namun, hal itu memerlukan koordinasi yang baik di tingkat wilayah mulai dari RT, RW, kelurahan, dan kecamatan.
"Partisipasi masyarakat itu penting. Fungsi lurah, camat, setiap RT, RW harus optimal. Kalau masyarakatnya cuek, ya susah juga, kita bisa kerja berkali-kali jadinya," tukasnya.