Antisipasi Tumbang, 1.500 Pohon Dipangkas
Untuk mengantisipasi pohon tumbang saat musim penghujan tahun ini, Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan telah memangkas sekitar 1.500 pohon yang tersebar di sepuluh kecamatan di wilayah itu. Pemangkasan pohon ini dimaksudkan untuk meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa maupun kerugian materi jika pohon tersebut tumbang akibat angin kencang.
Untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan, dalam sebulan terakhir sudah ada sekitar 1.500 pohon yang kita pangkas
Sebagian besar pohon yang dipangkas berjenis angsana. Karena pohon perindang jenis itu memang paling rawan tumbang jika terkena angin dan hujan.
"Untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan, dalam sebulan terakhir sudah ada sekitar 1.500 pohon yang kita pangkas," kata Marfuah, Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan, Senin (3/11).
Rawan Tumbang, 300 Pohon di Jakbar DipangkasPohon yang dipangkas, kata Marfuah, yaitu pohon dengan cabang banyak dan berdaun rimbun. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban pohon saat bergerak mengikuti tiupan angin. "Semakin rimbun, beban pohon akan makin berat. Makanya, kita kurangi bebannya agar saat kena angin kencang tidak tumbang," jelasnya.
Ada beberapa lokasi di Jakarta Selatan yang memang rawan terjadi pohon tumbang. "Seperti di Kebayoran Baru, Cilandak, Mampang, sepanjang jalan Permata Hijau hingga Arteri Pondok Indah, dan Mampang. Agak berisiko karena pohon-pohonnya banyak berada di jalan yang memang ramai kendaraan," ucapnya.
Dia menjelaskan, sejak Oktober 2013 hingga Maret 2014 sudah 144 pohon tumbang di wilayah Jakarta Selatan. "Sekitar 50 persen
terjadi di wilayah Kebayoran Baru," ungkapnya.