Kereta Pertama MRT Jakarta Diuji Coba
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melakukan System Acceptance Test (SAT) atau uji coba terhadap rangkaian kereta pertama MRT Jakarta di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) kemarin. Uji coba tersebut merupakan salah satu tahapan sebelum MRT Jakarta beroperasi penuh pada Maret 2019 mendatang.
Uji coba ini juga untuk melihat pasokan listrik bekerja dengan baik atau tidak dengan menggunakan mode Automatic Train Protection (ATP) kendali manual oleh masinis untuk lintasan di area Depo
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, pihaknya melakukan uji coba terhadap persinyalan kereta, telekomunikasi dan Overhead Catenary System (OCS) dengan menjalankan kereta mulai dari Depot Inspection Shed Area, Stabling Track 1, hingga ke Depot Access Line (DAL).
PT MRT Jakarta akan Lakukan Uji Integrasi Persinyalan
“Uji coba ini juga untuk melihat pasokan listrik bekerja dengan baik atau tidak dengan menggunakan mode Automatic Train Protection (ATP) kendali manual oleh masinis untuk lintasan di area Depo," ujarnya, Jumat (10/8).
Dijelaskan William, selain itu pihaknya juga melakukan uji coba kecepatan rendah, medium dan uji coba dengan kecepatan tinggi. Dalam pengoperasiannya, kereta MRT Jakarta menggunakan sistem persinyalan Communication- Based Train Control (CBTC) yang dikendalikan dari ruangan Operation Control Center (OCC) oleh Traffic Dispatcher.
“Kelebihan sistem persinyalan ini salah satunya memungkinkan pengaturan rentang waktu
antar kereta di jalur utama diatur oleh Pusat Kendali Operasi (OCC)," tandasnya.