Gubernur Resmikan Pasar Kramat Jati Hasil Revitalisasi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur yang telah selesai direvitalisasi, Selasa (14/8). Proses revitalisasi dilakukan sejak 2015 lalu dengan biaya Rp 26 miliar.
Pasar tidak bisa dilihat dari fasilitas fisiknya saja, namun ukuran keberhasilannya dilihat dari berdatangannya pedagang dan pembeli
Anies mengatakan, kondisi Pasar Kramat Jati saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Pasar tidak bisa dilihat dari fasilitas fisiknya saja, namun ukuran keberhasilannya dilihat dari berdatangannya pedagang dan pembeli. Sehingga pasar ini hidup, ada kekuatan transaksi antara penjual dan pembeli," ujar Anies Baswedan.
Lima Pasar di Jaktim Aman dari Bahan BerbahayaDalam peresmian ini, Anies memotong tumpeng dan menandatangani prasasti. Setelahnya ia berkeliling mengecek kondisi pasar dan berdialog dengan beberapa pedagang.
Selanjutnya, kepada para pedagang dan pengelola pasar diminta untuk menjaga kebersihan. Semua pihak berkepentingan di pasar harus memiliki seperti milik pribadi.
Sementara, Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, revitalisasi pasar memakan waktu sekitar tiga tahun dengan biaya sekitar Rp 26 miliar. Anggarannya diambil dari dana mandiri perusahaan, agar pasar tetap eksis dan bisa bersaing di era kompetisi saat ini.
"Yang direvitalisasi ini tidak hanya gedungnya tapi juga fasilitas sosial dan fasilitas umumnya. Seperti masjid, toilet direvitalisasi dengan konsep seperti di mal. Sehingga bersih, rapi dan nyaman," tandasnya.